SpaceX Pecahkan Rekor Peluncuran Roket Terbanyak Tahun Ini

SpaceX memecahkan rekor peluncuran roket terbanyak tahun ini. Total ada 32 kali peluncuran roket SpaceX di hingga saat ini.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 25 Jul 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2022, 11:00 WIB
Roket Falcon 9 SpaceX meluncurkan empat astronaut dari Bumi ke ISS
Roket Falcon 9 SpaceX meluncurkan empat astronaut dari Bumi ke ISS (Foto: NASA/Joel Kowsky).

Liputan6.com, Jakarta - SpaceX mencapai tonggak sejarah yang mengesankan di mana, perusahaan memecahkan rekor untuk jumlah peluncuran yang dicapai dalam satu tahun terakhir.

Rekor sebelumnya, juga dipegang oleh SpaceX, yakni 31 peluncuran pada 2021. Pada Jumat 22 Januari 2022 perusahaan yang dipimpin Elon Musk ini meluncurkan misi ke-32-nya untuk tahun ini.

Mengutip Digital Trends, Senin (25/7/2022), peluncuran ke-32 ini menggunakan roket Falcon 9 membawa 46 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi. Di mana, ke-46 satelit Starlink akan bergabung dengan ribuan satelit Starlink lainnya, membentuk konstelasi untuk menyediakan akses internet cepat global.

Menggunakan roket yang bisa berulang kali dipakai, peluncuran dilakukan pada pukul 13:40 ET dari Vandenberg Space Force Base di California. Peluncuran ini sempat diundur satu hari dari tanggal yang semula direncanakan, Kamis lalu.

Booster tahap pertama untuk misi tersebut berhasil dipulihkan, mendarat di pesawat tak berawak, Of Course I Still Love You, yang ditempatkan di Samudera Pasifik.

SpaceX memang telah membuat langkah besar dalam menangkap booster dalam beberapa tahun terakhir. Padahal sebelumnya, melihat booster roket jatuh dari pesawat ke laut adalah pemandangan umum. Namun kini di SpaceX, hampir setiap booster roket yang meluncur berhasil ditangkap dan bisa didaur ulang.

SpaceX sendiri telah memecahkan banyak rekor di tahun ini. Sebelumnya, SpaceX memecahkan rekor untuk berapa kali booster bisa dipakai kembali.

Pada Maret 2022, booster Falcon 9 terbang pada misi ke-12 nya membuat rekor baru dan baru-baru ini booster ke-13 berhasil ditangkap.

Tujuan SpaceX untuk menggunakan kembali satu booster dalam minimal 10 misi telah dilampaui dengan baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Starlink Boleh Dipakai di Pesawat Komersil

SpaceX Luncurkan 60 Satelit Starlink ke Orbit
Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Florida's Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2019). Misi ini merupakan langkah SpaceX untuk menghadirkan koneksi internet dari luar angkasa. (AP Foto John Raoux)

Sebelumnya, Otoritas komunikasi AS (FCC) memberi wewenang kepada SpaceX untuk menggunakan jaringan internet Starlink dipakai di kendaraan bergerak.

Dengan begitu, nantinya SpaceX bisa memperluas penawaran internet cepat dari Starlink ke maskapai komersial, kapal pengiriman, hingga truk.

Mengutip Reuters, Senin (4/7/2022), internet satelit Starlink memang berupaya untuk menumbuhkan basis pelanggannya, dari pengguna broadband individu di pedesaan hingga perusahaan di sektor otomotif, pengiriman, dan penerbangan. Dengan begitu, investasi mahal Elon Musk di bidang ini bisa berpotensi menguntungkan.

"Mengizinkan terminal kelas baru untuk sistem satelit SpaceX akan memperluas jangkauan kemampuan broadband untuk memenuhi permintaan pengguna yang terus meningkat, yang kini memerlukan konektivitas saat dalam perjalanan," kata FCC dalam otorisasi kepada Starlink yang diterbitkan Kamis lalu.

Sebelumnya, SpaceX mengajukan permintaan persetujuan dari FCC sejak awal tahun lalu.

Sekadar informasi, SpaceX terus meluncurkan sekitar ribuan satelit Starlink ke orbit rendah Bumi sejak 2019. Saat ini internet satelit Starlink telah digunakan oleh ratusan ribu pelanggan.

Banyak di antara pelanggan-pelanggan ini yang membayar USD 110 per bulan untuk mendapatkan internet cepat menggunakan terminal mandiri senilai USD 599.

SpaceX memang dalam beberapa tahun ini aktif merayu maskapai penerbangan untuk menggunakan layanan Starlink, guna menghadirkan konektivitas WiFi di dalam penerbangan.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sudah Tandatangani Kontrak dengan Hawaiian Airlines

SpaceX Luncurkan 60 Satelit Starlink ke Orbit
Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Florida's Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2019). CEO SpaceX, Elon Musk, juga menyebut proyek ini merupakan salah satu yang tersulit. (AP Foto John Raoux)

SpaceX telah menandatangani kesepakatan pertamanya dalam beberapa bulan terakhir dengan Hawaiian Airlines dan layanan jet semi pribadi BEJ.

"Kami terobsesi dengan pengalaman (berinternet) penumpang," kata Kepala Penjualan Komersial Starlink Jonathan Hofeller.

Ia mengatakan, layanan Starlink akan segera bisa dinikmati di pesawat. "Semoga penumpang kagum dengan pengalaman ini," tuturnya.

Di bawah lisensi FCC, SpaceX sebelumnya telah melakukan uji coba, dalam hal ini menguji terminal Starlink yang dirancang khusus untuk pesawat pada jet Gulfstream dan pesawat militer AS.

Sebelumnya, pendiri sekaligus CEO SpaceX Elon Musk mengatakan, jenis kendaraan yang akan dialiri internet SpaceX, sesuai perizinan FCC adalah pesawat, kapal, truk besar, dan RV.

Elon Musk yang juga pembesut mobil listrik Tesla ini menyebut, dia tidak berencana menghubungkan Tesla dengan internet Starlink lantaran terminal Starlink yang terlalu besar ukurannya.

Perlu diketahui, Starlink dari SpaceX bukan satu-satunya perusahaan yang menghadirkan layanan internet satelit. Persaingan internet satelit yang mengorbit Bumi cukup sengit. Selain Starlink, operator satelit OneWeb dan Kuiper project milik Amazon berencana meluncurkan propotipe pertama internet satelit sendiri pada akhir 2022 ini.

(Tin/)

Infografis: 26 Satelit Milik Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 26 Satelit Milik Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya