XL Axiata Telah Hapus 3G di Jawa, Migrasi 4G Luar Jawa Menyusul

Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, perusahaan telah memigrasikan 100 persen jaringan 3G ke 4G di Pulau Jawa, selanjutnya migrasi 3G ke 4G akan diselesaikan hingga akhir 2022.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Agu 2022, 17:30 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2022, 17:30 WIB
XL Axiata
Direktur sekaligus Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa meninjau pusat monitoring Customer Experience & Service Operation Center XL Axiata di Jakarta. (Foto: XL Axiata).

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata menyebut telah rampung 100 persen memigrasi 3G ke 4G di Pulau Jawa. Selanjutnya untuk migrasi 3G ke 4G di luar Jawa diharapkan selesai sebelum akhir 2022.

"Penataan ulang 3G telah 100 persen di Pulau Jawa dan non-Jawa sudah 90 persen. Ada beberapa tower lagi (akan dimigrasikan) gradual, sehingga selesai akhir tahun," kata Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam update jaringan XL Axiata, Kamis (11/8/2022).

Gede mengatakan, XL Axiata dan operator seluler lainnya di Indonesia memang didorong pemerintah untuk mematikan jaringan 3G dan dan memigrasikan penggunaan frekuensi ke 4G.

Untuk itu, Gede juga mengajak pelanggan untuk mengganti SIM card ke USIM sehingga bisa merasakan layanan 4G yang memberikan pengalaman lebih baik.

Untuk mendorong migrasi 3G ke 4G, XL Axiata juga menghadirkan program seperti bundling smartphone 4G, terutama di daerah-daerah yang penetrasi layanan 4G-nya lebih rendah dibanding wilayah lain.

Dengan begitu masyarakat yang masih memakai ponsel berjaringan 2G atau 3G bisa turut menikmati 4G, baik untuk mengakses internet atau melakukan panggilan.

Hal lain yang terus digaungkan pria berkaca mata ini adalah adopsi VoLTE atau panggilan suara berbasis LTE, mengingat terbatasnya kapasitas 2G yang biasa dipakai masyarakat untuk mengakses layanan suara.

"Kami terus mendorong VoLTE (Voice over LTE), karena kapasitas 2G terbatas, sehingga voice (layanan panggilan suara) kalau bisa dilakukan di LTE, sehingga dengan kapasitas LTE yang besar layanan voice tidak akan terganggu," tutur Gede, mengajak para pelanggan untuk beralih ke panggilan VoLTE.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Migrasi 3G ke 4G Bikin Kecepatan Download Meningkat

XL Axiata
XL Axiata mengumumkan kerja sama bidang cloud dengan Google Cloud (Foto: XL Axiata)

Gede menyebutkan, migrasi 3G ke 4G perlu segera dirampungkan guna meningkatkan pengalaman pelanggan akan layanan telekomunikasi.

"Karena begitu shut down 3G, site nanti bisa langsung diekspan ke 4G. Misalnya (pita spektrum selebar) 5MHz untuk 3G, begitu 3G dimatikan, bisa langsung dipakai untuk 4G dan meningkatkan kecepatan akses 1-5 Mbps," kata Gede.

Pada gilirannya, hal tersebut juga meningkatkan pengalaman pengguna. Salah satunya pada kecepatan unduh, bukan hanya pelanggan XL Axiata tetapi juga seluruh operator lain. Karena program 3G shut down atau migrasi ke 4G ini dilakukan oleh semua operator.

"Ini meningkatkan download speed, karena kita sunset 3G bersama operator lain juga, dampaknya download speed naik, karena operator mulai refarming spektrum dari 3G ke 4G," tuturnya, memberikan penjelasan.

Pelanggan VoLTE XL Axiata

Sekadar informasi, saat ini jumlah pelanggan aktif VoLTE di XL Axiata jumlahnya baru 5 juta pelanggan. Gede menargetkan akan ada 10 juta pelanggan XL Axiata yang aktif memakai layanan VoLTE hingga akhir 2022.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Geber VoLTE

telepon keluarga
Ilustrasi/copyrightshutterstock/Have a nice day Photo

Saat ini, jumlah pelanggan XL Axiata ditaksir Gede mencapai lebih dari 55 juta user. Menurut Gede, jumlah di atas masih terlalu kecil dibandingkan total pelanggan XL Axiata. Sehingga layanan VoLTE masih perlu disosialisasikan.

"Jumlah ini tentu masih kecil, dan perlu dikampanyekan. Tapi begitu semua jaringan 3G dimigrasikan ke 4G, tidak ada lagi layanan suara yang terganggu," ujarnya.

Untuk diketahui, sejak beberapa tahun terakhir, layanan panggilan suara berbasis 2G di XL Axiata turun 18-20 persen dari tahun ke tahun. Jumlah pelanggan layanan suara turun jauh dibandingkan 5-10 tahun lalu.

"Secara general, trafik voice memang sudah turun, memang jarang VoLTE dipakai, tetapi perlu diaktifkan, sehingga saat pengguna menelepon, tidak lagi menggunakan jaringan 2G," katanya.

Geber 4G

XL Axiata terus menggeber layanan 4G yang kini menjadi tulang punggung koneksi digital di Indonesia. Perusahaan menargetkan peningkatan coverage dan kapasitas 4G dengan target 2.500 site baru pada tahun 2022 ini.

"Yang sudah kita selesaikan 1.000 site sekitar semester ini. Lalu akan dilanjutkan dengan 1.500 site baru," katanya.

(Tin/Dam)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya