Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset pasar Canalys melaporkan pengapalan smartphone di pasar Asia Tenggara pada kuartal kedua 2022 (Q2 2022) mencapai 24,5 juta unit. Angka itu turun 7% dibandingkan dengan Q1 2022.
Menurut Canalys, kondisi pasar pada Q2 2022 dipengaruhi inflasi yang meningkat, sementara vendor berupaya menjaga perangkat tetap terjangkau di pasar yang sensitif terhadap harga.
Baca Juga
Meskipun ada momen Ramadan dan Idul fitri pada Q2 2022 di pasar Malaysia dan Indonesia, kedua pasar itu mengalami pertumbuhan sekuensial lebih kecil dari perkiraan masing-masing, yakni 6% dan 2%.
Advertisement
Sementara itu, pasar smartphone Filipina tumbuh 4% dibandingkan kuartal sebelumnya. Thailand, yang terkena depresiasi valuta asing yang parah atas dolar Ameriak Serikat, mengalami penurunan 14%. Lalu Vietnam mengalami penurunan 20% karena meningkatnya ketidakpastian konsumen.
Pasar Smartphone Indonesia
Indonesia tetap menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara dengan pangsa 37% dan 9,1 juta pengapalan yang didorong oleh pendekatan bonus meriah kepada masyarakat Indonesia dalam perayaan Ramadhan.
Pasar Smartphone Filipina
Pasar smartphone Filipina menjadi pasar terbesar kedua di Asia Tenggara dengan 4,4 juta pengapalan. Angka itu tumbuh 4% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya karena aktivitas vendor meningkat pada Q2 202.
Pasar Smartphone Thailand
Pasar smartphone Thailand turun 14% menjadi 4,0 juta unit karena melemahnya Baht Thailand ditambah dengan inflasi yang menggelembung dan pemulihan ekonomi yang lambat.
Vendor smartphone di Thailand mencari cara untuk mengoptimalkan efisiensi saluran penjualan mereka untuk mengurangi tekanan margin. Selain itu, operator seluler di Thailand telah meningkatkan upaya bundling dan promosi untuk memicu permintaan konsumen.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Vietnam dan Malaysia
Pangsa Pasar Vietnam
Pasar smartphone Vietnam turun 32% menjadi 3,1 juta pengapalan, sebagai akibat dari melemahnya permintaan konsumen yang berasal dari ketidakpastian global dan kenaikan harga komoditas.
Meskipun terjadi perlambatan kuartalan dalam pengapalan smartphone, potensi pasar untuk perangkat kelas menengah-atas Vietnam tetap kuat.
Pangsa Pasar Malaysia
Pasar smartphone Malaysia tumbuh 6% menjadi 2,4 juta pengapalan dibandingkan Q1 2022 salah satunya karena momen Ramadan dan Idul Fitri, serta kegiatan promosi yang berusaha merangsang permintaan konsumen.
Persaingan telah muncul kembali di smartphone kelas bawah karena inflasi yang menggelembung pada komoditas telah menyebabkan penurunan permintaan smartphone kelas menengah ke atas.
Vendor mencoba memposisikan diri sebagai merek ekonomis di segmen entry-level dengan permintaan tinggi, sambilmenghadapi kenaikan biaya operasional.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Samsung Jadi Penguasa Pasar Smartphone Global di Q1 2022
Diwartakan sebelumnya, Samsung kembali menjadi pemimpin pasar pengiriman smartphone global pada kuartal pertama (Q1) tahun 2022, diikuti Apple di posisi kedua. Hal ini dilaporkan dalam laporan terbaru firma riset Canalys.
Dalam laporannya, Canalys mencatat terjadi penurunan pada pengiriman ponsel global yang mencapai 311,2 juta unit di Q1 2022. Jumlah ini merosot 11 persen year-on-year (YoY).
Mengutip laman Canalys, Sabtu (30/4/2022), secara khusus Samsung berhasil mengirimkan 73,7 juta unit ponsel di Q1 2022, meski ini turun 4 persen dibandingkan tahun lalu.
Pangsa Pasar per Vendor
Sementara Apple, gabungkan permintaan yang tinggi untuk seri iPhone 13 dan iPhone SE terbaru, menghasilkan pertumbuhan yang solid sebesar 8 persen dengan 56,5 juta unit dikirimkan.
Vendor lain seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo melengkapi lima besar di daftar Canalys.
Secara berurutan dari posisi pertama sampai kelima pengiriman tertinggi smartphone pada Q1 2022 adalah: Samsung (24 persen), Apple (18 persen), Xiaomi (13 persen), Oppo (9 persen), dan Vivo (8 persen).
Sebagai perbandingan, di Q1 2021 urutannya adalah: Samsung (22 persen), Apple (15 persen), Xiaomi (14 persen), Oppo (11 persen), dan Vivo (10 persen).
Advertisement