Liputan6.com, Jakarta - Akun Instagram aktor Korea Selatan Lee Do Hyun dilaporkan mengalami peretasan pada hari Rabu (24/8/2022).
Hal ini setelah unggahan di akun tersebut dihapus secara bertahap, dan tiba-tiba menampilkan foto tikus, orang asing, dan bendera Brasil secara berurutan.
Baca Juga
Dilansir Allkpop, Rabu (24/8/2022), dalam sebuah unggahan, seseorang yang dicurigai peretas menulis dalam bahasa Portugis, dan mengklaim dia hanya melakukan prank.
Advertisement
"Saya memainkan prank tetapi saya bermaksud untuk memulihkan semua posting masa lalunya dan mengembalikan akun kembali normal," tulis orang yang diduga peretas tersebut.
Agensi Lee Do-hyun, Yuehua Entertainment, juga telah mengeluarkan pernyataan terkait dugaan peretasan Instagram ini.
Mereka mengonfirmasi pada pagi tanggal 24 Agustus, terdapat aktivitas yang mencurigakan seperti penghapusan postingan yang pernah ada, dan pemblokiran moderator SNS di Instagram Lee Do Hyun.
"Kami telah meminta agar Instagram menanggapi aktivitas mencurigakan tersebut dan memulihkan semua kerusakan, dan kami melakukan semua yang kami bisa agar masalah ini dapat diselesaikan sesegera mungkin," tulis agensi.
Lebih lanjut, agensi menegaskan sampai akun Instagram tersebut dipulihkan sepenuhnya, semua unggahan yang terkait dengan akun tersebut tidak memiliki afiliasi dengan Lee Do Hyun sama sekali.
Â
Cara Mencegah Peretasan Akun Instagram
Peretasan media sosial seperti Instagram bukanlah hal baru, apalagi pada akun-akun milik tokoh-tokoh publik yang populer. Untuk menghindari peretasan akun media sosial, ada beberapa langkah sederhana untuk mengatasinya.
Berikut langkah-langkah tersebut, seperti disampaikan oleh perusahaan keamanan Kaspersky Lab:
- Jangan klik tautan yang mencurigakan
- Periksa alamat laman, tempat Anda berencana memasukkan informasi pribadi
- Gunakan aplikasi media sosial resmi, yang dipasang dari sumber terpercaya
- Jangan bagikan informasi login akun Anda dengan aplikasi pihak ketigaÂ
Menurut penjelasan Kaspersky, sejauh ini tidak ada data valid tentang bagaimana pelaku mendapatkan akses ke profil Instagram banyak orang. Namun, metode yang paling umum untuk serangan semacam ini adalah melalui phishing.
Advertisement
Popularitas Instagram
Seperti dilaporkan Tekno Liputan6.com, di tahun 2018, produk Kaspersky Lab telah mencegah sekira 68.000 upaya untuk mengunjungi halaman phishing yang menyalahgunakan merek Instagram.
"Menariknya, pada akhir Juli, beberapa pekan sebelum kejadian peretasan, kami menyaksikan lonjakan vektor serangan ini pada 31 Juli," kata peneliti keamanan di Kaspersky Lab, Nadezhda Demidova.
"Jumlah serangan phishing meroket dari sekira 150 per hari, menjadi hampir 600 per hari," Demidova menambahkan.
Popularitas Instagram pun disebut berkontribusi menarik perhatian para peretas. Saat ini, Instagram tercatat memiliki satu miliar pengguna bulanan. Oleh sebab itu, para pengguna Instagram diimbau untuk selalu berhati-hati.
"Setelah pelaku meretas ke akun pengguna, mereka dapat mengakses data pribadi pengguna dan korespondensi mereka. Dan profil pengguna dapat diubah menjadi sumber konten jahat, phishing, dan spam," kata Demidova.
(Dio/Ysl)