Liputan6.com, Jakarta - Gojek menyatakan akan terus menghadirkan solusi mobilitas relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama pada situasi kenaikan BBM saat ini. Karenanya, bagian dari GoTo ini menawarkan cara hemat bepergian dengan memanfaatkan layanan GoRide, GoCar, termasuk GoTransit.
"Di tengah kenaikan harga BBM, layanan transportasi Gojek yakni GoRide maupun GoCar lewat serangkaian inovasinya dapat diandalkan sebagai opsi mobilitas dengan harga kompetitif untuk menunjang produktivitas masyarakat," tutur SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga
Untuk mengetahui tiga cara hemat bepergian dengan memanfaatkan layanan yang ada di aplikasi Gojek, simak informasi lengkapnya berikut ini:
Advertisement
Produktivitas dengan Layanan GoCar dan GoRide
Kedua layanan ini hadir untuk mendukung mobilitas pengguna dengan cara lebih praktis, tanpa perlu memikirkan rute perjalanan atau mencari parkir. Pengguna tinggal memilih layanan yang dirasa sesuai dengan kebutuhannya.
Layanan ini pun hadir dengan inovasi fitur yang bisa mendorong produktivitas pelanggan, seperti fitur edit destination dan bisa memilih lebih dari satu titik lokasi pengantaran. Pengguna juga bisa melakukan penjadwalan pesanan agar mitra tiba sesuai waktu diinginkan.
Efisien dan Lebih Hemat dengan GoTransit
Pelanggan juga dapat memanfaatkan fitur GoTransit sebagai fitur terbaru dari Gojek. Lewat fitur ini, pengguna bisa memilih bepergian dengan rekomendasi rute tercepat atau termurah memanfaatkan beberapa moda transportasi.
Nantinya, pengguna dapat memanfaatkan layanan GoRide/GoCar sebagai penghubung bagi moda transportasi publik. Fitur ini juga hadir dengan inovasi memungkinkan pelanggan langsung membeli tiket KRL.
Gojek juga memberikan voucher potongan harga untuk pengguna kereta Commuterline membeli tiket melalui GoTransit. dan melanjutkan perjalanan melalui GoRide. Untuk pembelian 1 tiket, ada diskon GoRide Rp 5.000.
Promo yang Sesuai Kebutuhan Pelanggan
Gojek juga menawarkan sejumlah inovasi promo produk menarik bagi pengguna. Salah satunya adalah berlangganan Paket Pulang Pergi seharga Rp 5.000 untuk pengguna Commuterline.
Dengan paket ini, Gojek menawarkan cashback berupa GoPay Coins senilai Rp 36.000 untuk 12 kali perjalanan menggunakan GoRide. promo ini diberikan khusus untuk pengguna di Jabodetabek yang sebelumnya pernah menggunakan layanan Gojek untuk menjangkau stasiun kereta.
Lalu, ada promo berlangganan paket voucher Komuting Anti Bosen. Promo ini menawarkan cashback pembelian tiket MRT Jakarta lewat aplkasi MRT-J, cashback pemesanan GoCar/GoRide, hingga cashback di berbagai gerai makanan yang ada di stasiun kereta.
Tarif Ojol Naik, Ongkos Gojek Rata-Rata Lebih Mahal Rp 1.000
Di sisi lain, tarif ojol (ojek online) resmi naik mulai Minggu, 11 September 2022 pukul 00.00 waktu setempat.
Untuk itu, platform penyedia layanan ojek online, Gojek pun mulai menaikkan tarif layanannya sejak 11 September 2022, kemarin. Setidaknya, ada 5 layanan yang tarifnya disesuaikan.
Yakni, GoRide untuk perjalanan menggunakan motor, GoCar yang menggunakan mobil, GoFood layanan pesan-antar makanan. Hingga GoSend sebagai layanan pengantaran barang, serta GoMart layanan berbelanja dari Gojek.
"Gojek memberlakukan perubahan tarif GoRide sesuai dengan peraturan yang berlaku efektif pada tanggal 11 September 2022," ujar Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo dalam keterangannya, ditulis Senin (12/9/2022).
Kenaikan tarif di 5 layanan ini disebut sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan mitra pengemudi. Meski, kenaikannya hanya sekitar 10 persen.
"Selain itu, kami juga secara proaktif melakukan penyesuaian tarif bagi layanan GoCar, GoFood, GoSend, dan GoMart untuk mendorong potensi pendapatan maksimal bagi para mitra driver,"ujar dia.
Tim Liputan6.com, mencoba melihat besaran kenaikan yang terjadi melalui aplikasi Gojek. Secara umum kenaikan terjadi sebesar Rp 1.000 pada tarif minimum.
Dengan jarak antar sejauh 1,2 kilometer menggunakan GoRide, penumpang perlu membayar ongkos Rp 15.000. Biaya ini lebih mahal dari sebelumnya yang dipatok Rp 14.000 untuk jarak minimal. Untuk diketahui, ini menurut uji coba yang dilakukan di wilayah Bogor.
"Penyesuaian tarif ini diharapkan dapat mendukung mitra driver memenuhi biaya operasional sehari-hari, sekaligus memastikan Gojek dan para mitra driver dapat selalu memberikan layanan terbaik bagi pelanggan," beber Rubi.
Advertisement
Kemenhub Atur Tarif Ojek Online
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya memutuskan tarif ojek online (ojol) naik mulai 11 September 2022. Kenaikan tarif ojol ini sempat ditunda beberapa kali.
Direktur Jenderal Perhubungan Barat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada Rabu 7 September 2022 mengatakan, Kenaikan tarif ojol tersebut salah satunya akibat adanya kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak.
"Penyesuaian biaya jasa ini dilakukan dalam rangka adanya penyesuaian terhadap beberapa komponen biaya jasa seperti BBM, UMR dan komponen-komponen yang berhubungan jasa lainnya," kata dia.
Hendro menjelaskan di dalam pendoman perhitungan biaya jasa ojek online telah ditetapkan sejak tahun 2019 Nomor KP 248 tahun 2019 yang diubah menjadi KP 548 Tahun 20202 yang dibagi 3 zona, yakni zona I untuk wilayah Sumatera, Jawa dan Bali.
Kemudian, tarif ojol zona II Jabodetabek dan zona III Nusa Tenggara, Kalimantan Dan Sulawesi, Maluku dan Papua.
Rincian Tarif
Zona I
- Batas bawah sebelumnya Rp 1.850 menjadi Rp 2000 atau naik 8 persen.
- Batas atas sebelumnya Rp 2.300 menjadi Rp 2.500 atau naik 8,7 persen.
- Rata-rata minimal dari Rp 8.000- Rp 9.000
Zona II
- Batas bawah sebelumnya Rp 2.250 menjadi 2.550
- Batas atas Rp 2.650 menjadi Rp 2.800
- Rata-rata minimal Rp 10.200 - Rp 11.200
Zona III
- Batas bawah Rp 2.100 menjadi Rp 2.300
- Batas atas Rp 2.600 menjadi Rp 2.750
- Rata-rata minimal Rp 9.200 - Rp 11.000.
Tarif Ojol Naik, Driver Ojek Online Semringah Harap Pendapatan Melonjak
Tarif ojek online (ojol) terbaru resmi berlaku hari ini Minggu (11/9/2022). Para driver ojol mengaku telah menerima pesan dari perusahaan aplikator mengenai penyesuaian tarif tersebut pada dini hari tadi.
“Semalam sudah dapat pengumumannya,” kata Priyo Baskoro Aji, salah satu pengemudi ojol di Jakarta, Minggu (11/9/2022).
Priyo mengaku bersyukur dengan adanya kenaikan tarif ojol ini. Ia mengapresiasi keputusan Kementerian perhubungan (Kemenhub) yang memutuskan menaikkan tarif, dan juga perusahaan aplikator yang merespons dengan cepat kenaikan tersebut.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya untuk Kemenhub dan aplikator karena telah mendengarkan aspirasi dari rekan-rekan ojol,” katanya.
Ia berharap kenaikan tarif ini dapat mengkompensasi kenaikan biaya hidup yang merupakan dampak dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya.
“Saya selaku driver bersyukur karena kenaikan tarif ini akan berdampak dengan bertambahnya jumlah pendapatan saya. Tapi di lain sisi pasti akan sedikit memberatkan pelanggan karena akan mengeluarkan uang lebih besar dari sebelumnya untuk menggunakan layanan ojol. Semoga ini tidak berdampak terhadap jumlah order kami di lapangan,” tutur Priyo.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ismail, pengendara ojol. Menurutnya, kenaikan tarif ojol ini akan sangat membantu pendapatan mitra driver yang terimbas kenaikan BBM dan kenaikan biaya operasional serta harga kebutuhan sehari-hari.
“Terima kasih kepada Kemenhub yang sudah mendengar keluh kesah driver di lapangan, dan juga Gojek yang langsung merespon dengan cepat tentunya,” ungkapnya.
(Dam/Ysl)
Advertisement