Liputan6.com, Jakarta - Microsoft mengumumkan deretan judul game apa saja yang akan tampil di katalog Xbox Game Pass November 2022.
Bagi pelanggan layanan Game Pass, sejumlah judul gim rilis perdana pada bulan ini dan dapat diunduh secara gratis ke konsol atau PC.
Baca Juga
Informasi, penambahan judul gim ke katalog Xbox Game Pass ini dilakukan sebanyak dua kali pada awal bulan dan setiap pertengahan.
Advertisement
Pada bulan November 2022 kali ini, Microsoft menjanjikan deretan judul game menarik, seperti Football Manager 2022, Warhammer 40,000 Darktide, dan Gungrave G.O.R.E.
Tanpa panjang lebar, berikut ini adalah daftar gim yang akan muncul di Xbox Game Pass sepanjang bulan ini dan tanggal rilisnya.
1 November 2022
Berlatar di awal abad ke-20, Taiwan berada di bawah kendali Kekaisaran Jepang. Berperan sebagai protagonis legendaris, dan pahlawan rakyat bernama Liao Tianding.
Gamer akan bertualang dijalanan penuh warna di Taipe, dalam konsep genre beat-em-up sidescrolling. Selain The Legend of Tianding, dua gim The Walking Dead pun meluncur di hari yang sama.
Kedua gim The Walking Dead tersebut, antara lain The Walking Dead: A New Frontier dan The Walking Dead: Michonne
3 November
Ghost Song
8 November
Football Manager 2023
Football Manager 2023 Console
Return To Monkey Island
10 November
Vampire Survivors
15 November
Pentiment
Somerville
22 November
Gungrave G.O.R.E
30 November
Warhammer 40,000 Darktide
Microsoft Mau Bikin Toko Game Mobile Sendiri
Lebih lanjut, Microsoft dilaporkan tengah menggarap toko game mobile yang disebut-sebut akan menjadi pesaing Play Store dan App Store. Lewat toko ini, Microsoft disebut ingin menawarkan game mobile secara langsung pada para pemain.
Informasi mengenai rencana Microsoft ini diketahui dari dokumen yang didaftarkan pada Competition and Markets Authority (CMA) Inggris. Dalam dokumen yang didaftarkan tersebut, Microsoft mengungkap rencananya menghadirkan Xbox Store generasi selanjutnya untuk perangkat mobile.
Dikutip dari Engadget, Jumat (20/10/2022), toko ini nantinya akan banyak bergantung pada konten hasil merger dengan Activision Blizzard. Seperti diketahui, Microsoft telah mengumumkan akusisi studio game Activision Blizzard pada awal tahun ini.
Melalui akuisisi tersebut, Microsoft mengatakan memang ingin meningkatkan pendapatan iklan dan game mobile bagi perusahaan. Untuk itu, dengan koleksi game yang dimilikinya diharapkan bisa menarik pemain untuk menjajal toko game mobile yang ditawarkan Microsoft ini.
Advertisement
Bersaing dengan Google Play Store
Selain itu, Microsoft menyebut akan menerapkan filosofi terbuka pada toko game mobile besutannya ini. Dengan kata lain, perusahaan akan memberikan perlakuan yang sama bagi pengembang pihak ketiga, termasuk soal pilihan pembayaran bagi pemain.
Meski sudah diungkap, belum dapat dipastikan kapan toko game mobile besutan Microsoft ini akan dirilis. Terlebih untuk sekarang, CMA Inggris masih melakukan investigasi mendalam terkait akuisisi Activision Blizzard yang dilakukan Microsoft.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam investigasi ini adalah mengetahui apakah akusisi ini berpotensi membawa dampak buruk pada kompetisi bisnis, terutama di game konsol.
Karenanya, ada kemungkinan rencana membuat toko aplikasi game mobile ini merupakan langkah Microsoft meningkatkan kompetisi.
Microsoft Akuisisi Activision Blizzard Seharga Rp 986 Triliun
Pada awal tahu ini, Microsoft baru saja mengumumkan telah secara resmi mengakuisisi studio gim kenamaan di dunia, yakni Activision Blizzard.
Adapun kesepakatan membeli penerbit gim Call of Duty, World of Warcraft, dan Diablo tersebut mencapai harga USD 68.7 miliar atau Rp 986 triliun.
Langkah Microsoft beli Activision Blizzard ini merupakan cara perusahaan bentukan Bill Gates itu bersaing dengan Sony dan Tencent di industri gim.
Mengutip The Verge, Rabu (19/1/2022), Microsoft sudah berencana untuk menambahkan deretan judul gim Activision ke Xbox Game Pass dan PC Game Pass setelah kesepakatan ini rampung.
“Setelah rampung, kami akan menawarkan sebanyak mungkin gim Activision Blizzard di dalam Xbox Game Pass dan PC Game Pass,” kata CEO Game Microsoft, Phil Spencer.
(Ysl/Dam)
Advertisement