Liputan6.com, Jakarta - Meta dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya pada pekan ini, sebagaimana dilaporkan The Wall Street Journal.
Dilansir The Wall Street Journal, Senin (7/11/2022), sumber anonim menyebutkan, proses Meta PHK karyawan paling cepat pada hari Rabu.
Baca Juga
Sayangnya, sumber anonim tersebut tidak meneybutkan secara pasti berapa jumlah karyawan yang di PHK dan departemen mana.
Advertisement
Informasi, ada sekitar 87.314 karyawan yang berkerja di perusahaan induk Facebook dan Instagram hingga akhir September 2022.
Meta sendiri saat ini sedang "berdarah-darah" secara finansial dan sedang berusaha untuk memotong pengeluaran mereka.
Diketahui, perusahaan berbasis di Silicon Valley ini sudah menghabiskan miliaran dolar demi mewujudkan visi metaverse milik Mark Zuckerberg.
Berdasarkan laporan Reality Labs, divisi proyek realitas virtual Meta, tercatat kehilangan USD 3,7 miliar pada kuartal tiga (Q3) tahun 2022.
Angka ini naik dari kerugian USD 2,6 miliar tahun lalu dan USD 2,8 miliar di kuartal terakhir. Kepala keuangan Meta pun menyebut, tren ini mungkin tidak akan bisa berbalik dalam waktu dekat.
"Kami mengantisipasi bahwa kerugian operasional Reality Labs pada tahun 2023 akan tumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun," kata CFO Dave Whener.
Sebetulnya kabar Meta PHK ini sempat tersiar beberapa waktu lalu, dimana beberapa karyawan mengungkapkan perusahaan diam-diam merumahkan sebagian karyawannya.
Perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini disebut-sebut sedang berhati-hati dengan PHK karyawan untuk menghindari kemungkinan adanya keributan.
Meta PHK Karyawan Diam-Diam
Meta memberhentikan karyawan dengan mengubah target kinerjanya. Menurut laporan, perubahan tersebut akan mempengaruhi setidaknya 15 persen (atau setara 12.000) karyawan Meta.
Selama sesi dengan karyawan, CEO Meta Mark Zuckerberg menjelaskan tentang rencana perekrutan, di mana, Meta memberlakukan pembekuan perekrutan karyawan. Pembekuan perekrutan karyawan ini telah dilakukan sejak Mei lalu.
Seorang karyawan menyebut, tepat sebelum pertemuan ini, para eksekutif mengusulkan kepada dewan Meta, bahwa mereka harus memilih setidaknya 15 persen yang dianggap "membutuhkan dukungan" selama proses peninjauan internal.
Informasi di atas juga sempat dibahas dalam sebuah unggahan di forum anonim "Blind" oleh seorang karyawan Meta.
"15 persen (karyawan) ini kemungkinan akan dimasukkan ke dalam rencana peningkatan kinerja (PIP) yang kemudian dipecat," tulis karyawan tersebut. Unggahan itu pun memicu ratusan komentar dari karyawan Meta lainnya.
Advertisement
Evaluasi Karyawan Meta
Praktik rutin Meta adalah melakukan evaluasi karyawan dan mencatat terus kinerja karyawan. Dalam proses evaluasi karyawan Meta, seseorang yang ditandai dengan "Memerlukan Dukungan" berarti mereka gagal memenuhi target kinerja.
Karyawan pun bakal sangat khawatir jika status mereka adalah "Memerlukan Dukungan". Hal ini karena mereka melihat status ini sebagai awal dari hilangnya pekerjaan.
Pada Juli lalu, Kepala Engineering Meta Maher Saba menyebut, mereka perlu mengidentifikasi semua karyawan di tim mereka yang masuk ke kategori "Memerlukan Dukungan." Namun, perusahaan tidak mengungkap jumlah karyawan yang masuk ke kategori ini.
Jika 15 persen karyawan dimasukkan ke rencana peningkatan kinerja, artinya 12.000 orang di Meta bakal terpengaruh. Beberapa karyawan bakal diberi waktu 30 hari untuk mencari posisi baru di perusahaan atau keluar.
Perusahaan tidak memberikan komentar resmi atas hal ini. Namun, staf anonim berkomentar atas situasi tersebut. Staf tersebut mengklaim, dengan perusahaan mempertimbangkan begitu banyak karyawan yang dikategorikan "Membutuhkan Dukungan", sebenarnya Meta diam-diam memberhentikan staf mereka.Â
Dipaksa Keluar?
Ada juga komunikasi internal lain dari Meta, namun tidak ada karyawan yang boleh membicarakannya. Namun, ada laporan yang menyebut, manajer telah siap memulai rencana peningkatan kinerja.
Perusahaan juga kabarnya sudah memberi tahu ke manajer yang akan membubarkan tim mereka, untuk mencari di tempat lain.
"Sepertinya, mereka terus membaik, tetapi kenyataannya mereka dipaksa keluar," kata orang tersebut.
Sebelumnya, Mark Zuckerberg membuat tujuan baru untuk Meta.Saat itu dia bilang akan mengendalikan biaya dan menetapkan tujuan baru untuk perusahaan.
Zuck juga bilang, banyak tim akan berhemat dan ia juga mengharapkan perusahaan bisa melakukan lebih banyak hal dengan sedikit sumber daya.
Pesan internal, rapat, dan memo eksekutif memperlihatkan bahwa perusahaan mendorong misi baru untuk meningkatkan intensitas. Tujuan baru dari misi ini adalah menemukan orang untuk dipecat.
(Ysl/Isk)
Advertisement