Liputan6.com, Jakarta - Rencana Twitter yang akan mengaktifkan proses akun verifikasi mulai 2 Desember 2022 menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (28/11/2022) kemarin.
Informasi lain yang juga populer datang dari tips keamanan Kaspersky terkait kebocoran 487 juta pengguna WhatsApp.
Baca Juga
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. Twitter Akan Autentikasi Manual Akun Terverifikasi Mulai 2 Desember 2022
Twitter memperkenalkan kembali program verifikasi akun, menyusul Elon Musk mengambil alih platform media sosial itu.
Bos Tesla tersebut mengumumkan, Twitter akan mengaktifkan proses akun verifikasi mulai dari 2 Desember 2022.
Dikutip dari GSM Arena, Senin (28/11/2022), semua akun terverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum centang biru Twitter diaktifkan.
Memverifikasi akun centang biru secara manual adalah ide bagus, karena sebelumnya pengguna dapat memperoleh lencana ini hanya dengan berlangganan Twitter Blue.
Karena identitas pelanggan Twitter Blue tidak diverifikasi, platform media sosial itu pun dibanjiri akun terverifikasi yang meniru merek hingga selebriti.
Selain mengumumkan solusi "sementara" untuk akun terverifikasi, Musk juga mengatakan tanda centang Twitter akan hadir dalam tiga warna.
Adapun ketiga warna centang itu, termasuk emas untuk perusahaan, adu-abu untuk pemerintah, dan biru untuk individu.
Lebih lanjut, Elon Musk juga mengatakan individu dapat memiliki logo kedua yang menunjukkan mereka milih suatu organisasi juga diverifikasi oleh mereka.
2. Nomor Telepon 487 Juta Pengguna WhatsApp Diduga Bocor, Ini Tips Keamanan dari Kaspersky
Perusahaan keamanan siber Kaspersky menanggapi dugaan bocor dan dijualnya database berisi nomor telepon dari hampir 500 juta, tepatnya 487 juta, pengguna WhatsApp baru-baru ini.
Dalam siaran persnya, Senin (28/11/2022), Victor Chebyshev selaku Lead Security Researcher Global Research & Analysis Team (GReAT) Kaspersky, menyebut bahwa laporan ini sebagai sesuatu yang memprihatinkan.
"Saat data ini berakhir di tangan yang salah, penipu mungkin meluncurkan berbagai jenis serangan dari panggilan spam hingga phishing suara. Risiko privasi adalah perhatian utama lainnya," kata Chebyshev.
Ia mengatakan, bagi penjahat siber, memiliki nomor telepon calon korban secara signifikan, meningkatkan peluang serangan yang berhasil.
Hal itu karena sebagian besar layanan online mengharuskan memasukkan nomor telepon bersama dengan data pribadi lainnya seperti nama, alamat, email, dan terkadang detail kartu.
"Doxing, cyberbullying, pemerasan, hingga pemerasan adalah beberapa potensi ancaman siber yang mungkin dihadapi para korban," ujarnya.
Advertisement
3. Sukses Besar, God of War: Ragnarok Terjual 5,1 Juta Kopi Sepekan Dirilis
God of War Ragnarok menuai kesuksesan besar buat Sony. Perusahaan mengklaim, gim ini jadi judul eksklusif PlayStation paling cepat terjual di pekan pertamanya setelah diluncurkan.
Menurut Sony, melalui akun Twitter resmi PlayStation, God of War Ragnarok mencapai 5,1 juta kopi penjualan dalam pekan pertamanya saat dirilis.
Kesuksesan ini menempatkan God of War: Ragnarok di atas The Last of Us Part II, Marvel's Spider-Man, Uncharted 4: A Thief's End dan prekuel Ragnarok yaitu God of War (2018).
Mengutip Engadget, membandingkan penjualannya dengan produk eksklusif Sony sebelumnya memang tidak selalu sebanding.
Sony menggunakan berbagai periode waktu untuk gim berbeda, kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi saat itu.
Misalnya, mereka mengumumkan penjualan tiga hari pertama untuk The Last of Us Part II (empat juta pada 2020), Marvel's Spider-Man (3,3 juta pada 2018) dan God of War (3,1 juta pada 2018).
Namun, penjualan pekan pertama dari Ragnarok hampir dua kali lipat Uncharted 4: A Thief's End, yang terjual 2,7 juta selama minggu pertamanya di tahun 2016.
Saat diluncurkan pertama kali pada 9 November 2022 lalu, God of War: Ragnarok mendapatkan banyak ulasan positif. Metacritic misalnya, memberikan skor 94 persen untuk gim ini.
Tidak cuma dari sisi penjualan, rupanya banyak gamer yang juga berhasil menyelesaian gim kedua God of War di mitologi Nordik ini dengan cepat, bahkan hanya sekitar dua pekan setelah dirilis.
Infografis Cek Fakta: 6 Tips Cara Identifikasi Hoaks dan Disinformasi di Medsos
Advertisement