Menerka Prospek Bisnis Online pada 2023

Berikut adalah sejumlah jenis bisnis online yang diprediksi bakal tren pada 2023 mendatang.

oleh Iskandar diperbarui 01 Des 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Bisnis Online. Foto: Unsplash/Christina
Ilustrasi Bisnis Online. Foto: Unsplash/Christina

Liputan6.com, Jakarta - Pesatnya perkembangan teknologi tak dipungkiri melahirkan banyak peluang bisnis atau usaha online di sejumlah industri. Peluang tersebut dinilai bisa dioptimalkan jika menguasai kecakapan dan ketrampilan digital, serta berpikiran terbuka.

Dalam webinar bertema 'Menerka Peluang Usaha Online di Tahun 2023' di Makassar, Dosen Ilmu Komunikasi sekaligus Bendahara Relawan TIK Surabaya E Rizky Wulandari, menjelaskan bisnis online adalah jenis bisnis yang berkembang pesat sejak awal pandemi Covid-19.

"Bisnis ini dijalankan dengan menggunakan jaringan internet, berupa jual beli produk barang atau jasa, termasuk pemasarannya yang dilakukan secara online. Pertumbuhan internet yang luar biasa membuat bisnis online memiliki prospek yang baik di masa mendatang," katanya, dikutip Kamis (1/12/2022).

Rizky menilai beberapa produk yang laris diperjualbelikan secara online adalah produk elektronik yang menempati peringkat pertama, peralatan rumah tangga di peringkat kedua, pakaian jadi di peringkat ketiga, berikutnya produk kecantikan, obat kesehatan, dan furniture.

"Namun, peluang lain yang bisa dimanfaatkan seiring pesatnya penggunaan internet adalah bisnis dropship, guru les online, jasa titip perbelanjaan atau dikenal dengan jastip, penulis dan desain grafis, pembuatan website, serta jual beli makanan dan minuman (kuliner)," tutur Rizky.

Dalam webinar yang digelar Kominfo bersama GNLD Siberkreasi ini, ia menambahkan promosi bisa dilakukan secara mudah dan murah lewat media sosial.

“Dalam menjalankan bisnis secara online, yang paling penting adalah melakukannya dengan penuh semangat dan berusaha keras untuk mempertahankannya,” Rizky memungkaskan.

 


Peluang Bisnis Affiliate Marketing

Ilustrasi Bisnis Online. Foto: Unsplash/Parker Byrd
Ilustrasi Bisnis Online. Foto: Unsplash/Parker Byrd

Kreator konten pada PT Adaptif Digital Kreatif Andi Abidah Pulana menambahkan, peluang lain yang bisa dimanfaatkan di tengah masifnya penggunaan teknologi digital adalah bisnis affiliate marketing.

Ia menerangkan, affiliate marketing merupakan bisnis dengan memberikan komisi kepada salah satu pihak yang berhasil mempromosikan barang atau jasa. Ada pula social media marketing atau menggunakan media sosial dengan output berupa tips atau konten ringan yang menarik.

“Bisa juga dengan menjadi influencer marketing, yaitu menggunakan sosok figur publik dengan jumlah pengikut yang banyak untuk mempromosikan produk barang dan jasa,” tutur Abidah.

Sementara itu, Relawan TIK Bangka Belitung Veris Juniardi menuturkan, kecanggihan teknologi digital juga bisa dioptimalkan untuk pemasaran secara online.

Strateginya adalah dengan memanfaatkan search engine optimization (SEO), pay per click, content marketing, dan affiliate marketing. Cara tersebut sudah lazim digunakan untuk mengoptimalkan pemasaran.

“Dalam menerapkan pemasaran secara online, harus diteliti terlebih dahulu siapa yang menjadi target produk tersebut dan platform apa yang pas bagi target pemasaran kita. Lalu, jangan lupakan deskripsi produk lewat pembuatan konten yang tepat, unik, dan mengena,” ujar Veris.


Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)

Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya