Liputan6.com, Jakarta - Perkiraan yang diperbarui untuk pasar smartphone global dari International Data Corporation (IDC) menunjukkan pemulihan yang lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Menurut perkiraan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker terkini Desemkber 2022, pengapalan smartphone turun 9,1 pesrsen pada tahun 2022. Itu berarti lebih rendah 2,6 persen dari perkiraan sebelumnya. Akibatnya, IDC memperkirakan volume pengapalan smartphone mencapai 1,24 miliar unit pada tahun 2022.
Baca Juga
Meski pemulihan sebesar 2,8 persen masih diantisipasi pada tahun 2023, IDC memang mengoreksi perkiraan smartphone tahun 2023 sekitar 70 juta unit, mengingat lingkungan ekonomi makro yang sedang berlangsung dan secara keseluruhan berdampak pada permintaan.
Advertisement
"Kami yakin pasar smartphone global akan tetap menghadapi tantangan hingga paruh pertama tahun 2023, dengan harapan pemulihan akan membaik sekitar pertengahan tahun depan dan pertumbuhan di sebagian besar wilayah pada paruh kedua," kata Ryan Reith, Wakil Presiden Grup, Worldwide Mobility and Consumer Device Trackers di IDC.
Worldwide Smartphone Forecast by OS, 2023 and 2026 Shipments, Year-Over-Year Growth, and 5-Year CAGR (shipments in millions) |
|||||
OS |
2023 Shipments |
2023/2022 Growth |
2026 Shipments |
2026/2025 Growth |
5-Year CAGR |
Android |
1036.9 |
3.1% |
1145.7 |
2.5% |
0.4% |
iOS |
233.5 |
1.3% |
247.5 |
1.9% |
1.0% |
Total |
1270.3 |
2.8% |
1393.2 |
2.3% |
0.5% |
Source: IDC Quarterly Mobile Phone Tracker, December 2nd, 2022 |
Meningkatnya biaya, menurut Reith, adalah kekhawatiran yang jelas untuk pasar smartphone dan kategori produk teknologi konsumen yang berdekatan. Namun, dia meyakini yakin sebagian besar dari penurunan permintaan ini akan akan mendukung pertumbuhan global pada akhir tahun 2023 dan seterusnya.
Â
Temuan Lain
Di banyak pasar negara berkembang, siklus penyegaran perangkat terus berlangsung. Sementara itu, pasar negara maju telah mengimbangi kenaikan biaya dengan peningkatan aktivitas promosi, penawaran tukar tambah lebih menarik, dan rencana pembiayaan yang diperpanjang.
"Hal ini telah mendukung pertumbuhan di pasar kelas atas meskipun ada tantangan ekonomi," ujar Reith.
Temuan lainnya adalah 5G terus berkembang secara global dan akan mencakup lebih dari setengah pengapalan smartphone ke seluruh dunia pada tahun 2022, meningkat menjadi 80 persen pada tahun 2026.
Selain itu, momentum pasar terus meningkat di smartphone lipat, yang berkontribusi sekitar 1-2 persen dari pasar global pada tahun 2022; itu kurang lebih setara dengan sekitar 15-16 juta unit smartphone. Volume itu hanya akan bertambah, seiring dengan penurunan biaya dan lebih banyak OEM yang mencoba mengambil ceruk pasar ini.
Â
Advertisement
Harga Jual Rata-Rata
"Meskipun terjadi perlambatan pasar, harga jual rata-rata terus tumbuh karena konsumen memilih perangkat premium yang dapat bertahan tiga hingga empat tahun karena kecepatan pembaruan memanjang di pasar negara maju dan negara berkembang," kata Anthony Scarsella, direktur riset, Worldwide Mobility and Consumer Device Trackers. di IDC.
Harga jual rata-rata smartphone juga diperkirakan tumbuh berturut-turut untuk tahun ketiga kalinya karena harga jual rata-rata akan mencapai USD 413, naik 6,4 persen dari USD 388 pada tahun 2021.
Terakhir kali harga jual rata-rata di pasar melampaui USD 400 adalah pada tahun 2011 (USD 425), ketika pasar menampilkan lebih dari 60 persen pertumbuhan pengapalan.
Selain itu, pangsa unit perangkat iOS akan mencapai 18,7 persen (tertinggi dari perkiraan tahun mana pun), yang merupakan kekuatan pendorong di balik pertumbuhan harga jual tinggi yang saat ini kita alami pada tahun 2022.