Liputan6.com, Jakarta - Netflix, Amazon Prime, dan Disney Plus Hotstar kini berhadapan dengan masalah sama, dimana mayoritas pengguna layanan kerap berbagi password akun mereka dengan orang lain.
Dari ketiga penyedia layanan streaming, Netflix memang paling aktif mengambil tindakan terkait praktik berbagi password akun Netflix ke orang lain.
Baca Juga
Sejak tahun lalu, perusahaan memang sangat gencar melakukan uji coba untuk berantas pengguna berbagi password dalam satu akun Netflix karena dihadapkan dengan penurutan pendatanan dan jumlah pengguna.
Advertisement
Walau saat itu masih belum diketahui secara jelas, kini kita dapat mengetahui cara Netflix berantas pengguna berbagi password mulai akhir Maret 2023 mendatang.
Mengutip Android Police via Eurogamer, Jumat (3/2/2023), Netflix akan meminta pelanggan menentukan lokasi utama akun mereka.
Nantinya, bila perangkat mengakses layanan Netflix tidak dari alamat IP terkait maka berpotensi diblokir.
Tak hanya itu, pengguna juga diharuskan untuk memakai Netflix di perangkat mereka setidaknya sebula sekali agar tetap aktif.
Lalu bagaimana bila Anda mengakses latyanan ketika di luar rumah? Untuk mengatasi hal itu, Netflix akan memberikan empat kode digit sementara.
Kode tersebut akan setop berfungsi setelah seminggu. Karena memiliki batas, maka teman atau orang lain yang akses Netflix dari luar rumah harus minta kode digit baru ke Anda dan memasukkannya di perangkat mereka.
Dengan cara ini, perusahaan berharap pengguna yang memakai akun Anda dapat mendaftar dan langganan Netflix menggunakan akun mereka sendiri.
Disebutkan, Netflix sudah mengujicoba cara ini hanya di Kosta Rika. Belum diketahui secara pasti kapan perusahaan bakal berlakukan tindakan ini.
Namun dari bocoran surat internal kepada para pemegang saham, pengguna tak bisa sharing password Netflix mulai akhir Maret 2023.
Pengguna Netflix Tak Bisa Sharing Password Mulai Maret 2023
Mengutip New York Post, Jumat (3/2/2023), perusahaan berencana untuk memulai rencana agar pengguna untuk tidak bisa sharing password Netflix secara gratis pada akhir Maret 2023.
Bocoran informasi terungkap lewat bocoran surat internal perusahaan, kepada para pemegang saham.
Baru-baru ini, Netflix juga secara tidak sengaja merilis guideline atau pedoman cara menindak akun yang ketahuan berbagi password Netflix ke pengguna tak dikenal.
Sayangnya, pedoman yang saat ini sedang diuji coba di Chili, Peru, dan Kosta Rika tersebut langsung dihapus oleh perusahaan.
Diketahui, sejak tahun lalu Netflix telah menguji coba fitur "berbagi bayar" di tiga negara tersebut.
Dalam praktiknya, pemilik akun harus membayar biaya ekstra jika ingin menambahkan pengguna Netflix lain yang tidak tinggal satu rumah dengan pemegang akun utama agar dapat mengakses layanan tersebut.
Untuk memastikan password tidak dibagikan di luar tempat tinggal akun Netflix terdaftar, uji coba ini mengharuskan pengguna untuk menghubungkan perangkat--TV, tablet, atau ponsel--ke Wi-Fi rumah.
Setelah itu, mereka juga harus membuka aplikasi Netflix atau menonton konten yang tersedia di dalam layanan setidaknya sebulan sekali.
Advertisement
Pendiri Netflix Reed Hastings Lepas Jabatan CEO
Salah satu pendiri Netflix, Reed Hastings, mengumumkan dirinya mundur dari jabatannya sebagai CEO di perusahaan penyedia layanan streaming itu.
Selanjutnya, posisi CEO akan dipegang bersama oleh Greg Peters, mantan Chief Operating Officer (COO), bersama dengan Ted Sarandos yang sebelumnya memegang jabatan co-CEO bersama Hastings.
Meski begitu, mengutip pengumumannya di laman resmi Netflix, Hastings mengatakan dirinya akan tetap punya jabatan sebagai Executive Chairman, di mana menurutnya peran ini sering dipegang beberapa pendiri perusahaan.
"Ke depan, saya akan menjabat sebagai Ketua Eksekutif, peran yang sering diambil oleh para pendiri (Jeff Bezos, Bill Gates, dll.)" kata Hastings, dikutip Jumat (20/1/2023).
Sarandos bersama Hastings sendiri menjadi co-CEO pada Juli 2020, di mana Greg juga diangkat menjadi COO. Menurut Hastings, dalam dua setengah tahun terakhir, ia semakin mendelegasikan manajemen Netflix kepada mereka.
"Itu adalah pembaptisan dengan api, mengingat COVID dan tantangan baru-baru ini dalam bisnis kami," kata Hastings.
"Namun keduanya berhasil dengan sangat baik, memastikan Netflix terus meningkat dan mengembangkan jalur yang jelas untuk mempercepat kembali pendapatan dan pertumbuhan pendapatan kami," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hastings mengatakan Ted dan Greg memiliki keahlian, pengetahuan yang mendalam tentang hiburan dan teknologi, serta rekam jejak yang sudah terbukti di Netflix.
"Ted dan Greg telah mengembangkan kepercayaan dan rasa hormat yang besar satu sama lain melalui kesuksesan dan kegagalan kolektif mereka. Selain itu, mereka selalu bisa diandalkan untuk mengutamakan kepentingan Netflix."
Kontribusi untuk Netflix
Hastings mengatakan, menengok ke belakang, Ted dinilai memiliki pandangan yang jauh ke depan dan keterampilan untuk mendorong pemrograman orisinal, mengubah lintasan Netflix sebagai sebuah perusahaan.
Menurutnya, Sarandos bergerak cepat untuk memperluas ke konten-konten orisinal internasional, film, animasi, dan tanpa skrip, yang ia sebut taruhan yang telah membantu memperluas daftar konten Netflix.
Sementara, Greg dinilai punya peran penting dalam mendorong kemitraan, membangun dan meluncurkan periklanan, membangun ulang organisasi talenta dan membantu memperkuat budaya di Netflix.
"Dia juga menghabiskan beberapa tahun di Jepang, meluncurkan upaya awal kami dalam bahasa asli Jepang sebagai Country General Manager, dan saat ini sedang mengembangkan inisiatif game kami," kata Hastings.
Hastings mengatakan dia akan tetap membantu keduanya, untuk menjadi jembatan dari Dewan Direksi ke co-CEO. Selain itu, ia akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk filantropi, dan fokus pada saham Netflix dengan baik.
Selain itu, diumumkan juga pengangkatan Bela Bajaria sebagai Chief Content Officer, serta Scott Stuber sebagai Chairman Netflix Film.
(Ysl/Dam)
Advertisement