Liputan6.com, Jakarta - Game Mobile Legends: Bang Bang mengungkap teaser yang memperlihatkan sekilas kolaborasinya dengan anime terkenal Jujutsu Kaisen.
Dalam teaser yang terpampang di game besutan Moontoon ini, tertulis kolaborasi antara Mobile Legends: Bang Bang x Jujutsu Kaisen bakal hadir dalam waktu dekat.
Baca Juga
Tidak disebutkan kapan waktu pastinya hasil kolaborasi kedua pihak dirilis ke pecinta MLBB, namun kabarnya konten hasil kolaborasi ini diungkapkan Februari 2023. Tepatnya menurut bocoran, kolaborasi MLBB dan Jujutsu Kaisen dirilis setidaknya 18 Februari 2023.
Advertisement
Mengutip Gaming on Phone, Selasa (7/2/2023), kolaborasi antara MLBB dan Jujutsu Kaisen akan hadir dalam berbagai items, mulai dari skin heroes hingga event baru.
Kolaborasi MLBB dan Jujutsu Kaisen akan menampilkan empat skin untuk empat hero berbeda. Semua hero tersebut dikenal sebagai Forsaken Light Heroes.
Diungkapkan juga, kolaborasi ini akan membawa skin-skin ML baru untuk hero Yin, Melissa, Julian, dan Xavier.
Daftar hero dan skin kolaborasi Mobile Legends dan Jujutsu Kaisen:
- Yin akan mendapatkan skin Jujutsu Kaisen Itadori Yuji
- Melissa akan mendapatkan skin Jujutsu Kaisen Mobara
- Julian akan mendapatkan skin Jujutsu Kaisen Megumi
- Xavier akan mendapatkan skin Jujutsu Kaisen Gojou Satoru
Bocoran lain juga mengungkap bahwa Melisa dengan skin Mobara Jujutsu Kaisen akan tersedia bagi pemain melalui 10x draw di event.
Sayangnya sejauh ini belum banyak informasi yang diketahui tentang event kolaborasi Mobile Legends: Bang Bang dengan Jujutsu Kaisen ini.
Game MLBB Hasilkan Banyak Cuan di Indonesia
Terlepas dari kolaborasi antara Mobile Legends: Bang Bang x Jujutsu Kaisen, MLBB menjadi mobile game paling banyak penghasilan di Asia Tenggara pada Desember 2022.Â
Permainan MOBA terbitan Moonton itu meraih pendapatan yang berasal dari belanja pemain sekitar USD 13,2 juta. Itu meningkat sebesar 1,5 persen dari tahun sebelumnya.
"35,8 persen dari pendapatan Mobile Legends: Bang Bang di Asia Tenggara berasal dari Indonesia, diikuti oleh 25,1 persen dari Malaysia dan 20,8 persen dari Filipina," ujar Sensor Tower dalam laporan yang Tekno Liputan6.com kutip.
Garena Free Fire (termasuk Garena Free Fire MAX) adalah mobile game dengan penghasilan tertinggi kedua di Asia Tenggara pada Desember 2022. Permainan first person shooter itu meraup pendapatan sekitar USD 7,9 juta.
"42,1 persen dari pendapatan Garena Free Fire di Asia Tenggara berasal dari Thailand, diikuti oleh 32,2 persen dari Indonesia dan 15,7 persen dari Malaysia," tutur Sensor Tower.
Di daftar lima besar, mobile game yang menghasilkan pendapatan tertinggi selanjutnya adalah Genshin Impact dari COGONOSPHERE, Roblox, dan Honor of Kings dari Tencent yang masing-masing menempati posisi ketiga, keempat, dan kelima.
Pasar mobile game Asia Tenggara menghasilkan sekitar USD 218 juta dari pendapatan pemain di App Store dan Google Play pada Desember 2022, Itu menandai penurunan sekitar 1 persen dari tahun sebelumnya.
Â
Advertisement
Popularitas Game Lainnya di Asia Tenggara
Pasar pertama untuk pendapatan Asia Tenggara pada Desember 2022 adalah Thailand, yang menghasilkan USD 49 juta atau 22,6 persen dari total pendapatan pemain di Asia Tenggara. Indonesia berada di posisi kedua dengan 17,9 persen, diikuti oleh Singapura dengan 17,8 persen.
PUBG Mobile dari Tencent, yang berada di posisi ke-8, menghasilkan lebih dari USD 4 juta di Asia Tenggara. Ia mengalami kenaikan sebesar 71 persen dari bulan sebelumnya dan itu merupakan kenaikan bulan ke bulan tertinggi di antara mobile game di daftar ini.
"Kenaikan pendapatan ini terjadi seiring dengan rilis RPM Season 18, yang menghadirkan dua set kostum berbeda, Sanguine Nightmare dan Frore Warden, serta pendamping baru Arctic Wolf untuk merayakan musim liburan," kata Sensor Tower.
Selama Desember 2022, Malaysia menyumbang 42 persen dari pendapatan pemain PUBG Mobile di Asia Tenggara, diikuti oleh Thailand dengan 20,5 persen dan Indonesia berada di posisi ketiga dengan 12,9 persen.
(Tin/Isk)
Â