Liputan6.com, Jakarta - Apple dilaporkan telah melakukan PHK terhadap ratusan karyawan kontraknya selama beberapa hari belakangan. Informasi ini sejalan dengan laporan pada Agustus lalu, yang menyebut Apple mem-PHK 100 karyawan kontrak.
Di tengah badai PHK karyawan yang dilakukan perusahaan teknologi dan startup dunia, Apple selama ini berupaya menghindari PHK karyawan.
Baca Juga
Cara Cek dan Link Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Tahap 1 di Laman SSCASN, Lengkap dengan Kriteria Kelulusan
Singkirkan Pemain Manchester United Berkinerja Buruk, Amorim Ajukan Permintaan Pribadi Rekrut Superstar
Suasana Buruk Terasa di Ruang Ganti, Bek Manchester United Salahkan Rekannya Usai Dipermalukan Bournemouth
Laporan New York Post menjelaskan, karyawan kontrak Apple yang kena PHK adalah "para pekerja yang dipekerjakan oleh agensi luar yang bekerja bersama karyawan Apple dalam berbagai proyek."
Advertisement
Alih-alih menunggu kontrak kerjanya selesai, Apple dilaporkan lebih memilih untuk melakukan PHK karyawan kontrak.
Mengutip 9to5Mac, Jumat (17/2/2023), skala PHK karyawan kontrak Apple ini tidak jelas, namun menurut informasi, ratusan karyawan kontrak terdampak. Langkah PHK karyawan kontrak Apple ini disebut-sebut dilakukan dalam rangka pemotongan beban biaya alias efisiensi.
"Alih-alih menunggu kontrak yang biasanya diperbarui setiap 12-15 bulan berakhir, Apple langsung memecat (karyawan) kontrak," demikian menurut seorang sumber, sebagaimana dilaporkan New York Post.
Sementara itu, seorang karyawan kontrak mengaku tidak mengetahui apa-apa. Menurutnya, manajemen Apple sebelumnya meyakinkan bahwa semua pekerjaan aman.
Laporan yang sama dari New York Post juga menyebut, orang dalam perusahaan mengatakan, beberapa karyawan kontrak mengeluh karena mereka diperlakukan layaknya warga negara kelas dua.
Karyawan Kontrak Apple Mengeluh, Merasa Bak Warga Negara Kelas Dua
Para pekerja kontrak ini kehilangan opsi saham, asuransi kesehatan, dan tunjangan lainnya. Mereka dipaksa bekerja satu mil jauhnya dari markas Apple di Cupertino, California. Mereka selama ini bekerja di fasilitas lain yang relatif sederhana dan tidak memiliki makanan ringan gratis.
Sekadar informasi, Apple memiliki pekerja kontrak dalam jumlah besar di berbagai tim. Mulai dari tim dukungan teknis dan layanan pelanggan.
Selama ini, Apple juga sangat bergantung pada pekerja kontrak untuk berbagai pekerjaan. Misalnya lokalisasi produk dan layanan, seperti Apple Maps.
Advertisement
Gelombang Kedua PHK Karyawan Kontrak
Pada Agustus lalu, Bloomberg bahkan melaporkan, Apple melakukan PHK terhadap karyawan kontrak. Hal ini sebagai bagian dari upaya mengendalikan jumlah perekrutan dan pengeluaran raksasa teknologi AS tersebut.
Tidak jelas apakah perusahaan terus memberhentikan karyawan kontrak mereka sejak saat itu atau ini merupakan gelombang kedua PHK karyawan kontrak Apple.
PHK Jadi Opsi Terakhir Tekan Pengeluaran
Sementara itu, sang bos Apple Tim Cook baru-baru ini menyebut PHK sebagai pilihan terakhir yang akan diambil perusahaannya.
Perusahaan lain seperti Amazon, Google, hingga Meta belum lama ini memberhentikan ribuan karyawannya. "Kami ingin mengelola biaya dengan cara lain, sejauh yang kami bisa," tutur Cook.
Advertisement