Xiaomi Hapus Fitur Populer Ini di HyperOS, Regulasi Jadi Alasan

Xiaomi mengumumkan telah menghapus fitur memutar video di latar belakang lewat update yang digulirkan untuk para pengguna.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Mar 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2024, 08:30 WIB
Xiaomi luncurkan OS baru mereka HyperOS, sebagai pengganti MIUI (Xiaomi)
Xiaomi luncurkan OS baru mereka HyperOS, sebagai pengganti MIUI (Xiaomi)

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi mengumumkan telah menghapus salah satu fitur favorit pengguna perangkat besutan meeka yang sudah menjalankan HyperOS. Selain HyperOS, fitur ini sebenarnya juga ditemui di perangkat yang masih menjalankan MIUI.

Dikutip dari Gizmochina, Rabu (13/3/2024), fitur HyperOS yang dihapus kehadirannya adalah kemampuan memutar video di latar belakang (background), meski layar dalam keadaan mati.

Menurut Xiaomi, fitur ini dihapus melalui update yang sudah digulirkan ke pengguna yang menjalankan HyperOS, termasuk beberapa perangkat yang masih menjalankan MIUI seperti MIUI 12, MIUI 13, dan MIUI 14.

Dengan dihapusnya fitur ini, pengguna perangkat Xiaomi yang sebelumnya bisa memutar video di latar belakang, termasuk ketika layar mati kini tidak bisa lagi melakukannya.

Menurut Xiaomi, fitur ini dihapus untuk mematuhi regulasi yang sudah ditetapkan. Ada kemungkinan salah satu perusahaan yang meminta hal ini adalah Google.

Alasannya, Google sebenarnya menawarkan kemampuan tersebut lewat YouTube Premium. Jadi, pemain yang berlangganan YouTube berbayar tetap bisa mendengarkan video, meski layar dalam keadaan mati.

"Karena memetahui regulasi, dengan menyesal, kami menginformasikan pada Anda telah menghapus fungsi 'Play video sound with screen off' di fitur video toolbox dan fungsi 'Turn off screen' di fitur game toolbox lewat update Over-The-Air (OTA)," tulis Xiaomi.

Sekadar diketahui, HyperOS merupakan sistem operasi yang hadir untuk akan menggantikan MIUI. Tidak hanya di HP Xiaomi, sistem operasi ini hadir hingga mobil listrik Xiaomi SU7.

Partner & President Xiaomi Corporation, William Lu, menyebut HyperOS mengintegerasikan semua ekosistem yang berpusat pada manusia.

Apa Itu HyperOS? Sistem Operasi yang Berjalan di Xiaomi 14 hingga Mobil Listrik SU7

Partner & President Xiaomi Corporation, William Lu, menyebut HyperOS
Partner & President Xiaomi Corporation, William Lu, mempresentasikan HyperOS dalam gelaran ‘Xiaomi Lens to Legend’ yang berlokasi di Placa de Willy Brandt, Barcelona, Spanyol pada Minggu (25/2/2024) waktu setempat. Liputan6.com/Iskandar

"Kami dengan bangga memperkenalka HyperOS secara global. HyperOS mengintegerasikan semua ekosistem yang berpusat pada manusia. Ini lebih dari sistem operasi karena mengkoneksikan manusia, mobil, dan rumah (Human x Car x Home)," kata William saat tampil di atas. 

Sementara Director of Communications Xiaomi International, Daniel Desjarlais, menjelaskan HyperOS bisa mengoptimalkan performa masing-masing perangkat, koneksi lintas perangkat yang lebih efisien, dan neural network untuk menyediakan layanan proaktif.

"Xiaomi HyperOS bahkan sanggup memprioritaskan keamanan di seluruh perangkat dan sistem, serta mengadopsi ekosistem terbuka," Daniel menambahkan.

“Inovasi kami dirancang berdasarkan kebutuhan pengguna. ‘Human x Car x Home’ mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan pengalaman terhubung yang komprehensif dan lebih baik,” sambungnya.

Dengan mengintegrasikan manusia, mobil, dan rumah, Daniel menekankan, Xiaomi ingin menciptakan interkonektivitas end-to-end dari apa yang sudah tersedia saat ini.

Perbedaan HyperOS dengan MIUI

CEO Xiaomi Lei Jun pamerkan logo baru HyperOS (X @leijun)
CEO Xiaomi Lei Jun pamerkan logo baru HyperOS (X @leijun)

HyperOS berbeda secara signifikan dari MIUI karena dibangun di atas AOSP (Android Open Source Project) dan sistem Vela milik Xiaomi. Sementara MIUI bergantung pada Android milik Google.

Perubahan ini memungkinkan HyperOS berjalan secara efisien pada perangkat dengan ukuran RAM yang bervariasi dan memberi Xiaomi lebih banyak fleksibilitas dalam memilih fitur, terbebas dari kendala layanan Google.

HyperOS berbasis Android 14 menawarkan peningkatan kinerja, waktu booting lebih cepat, dan pengoperasian latar belakang dengan lancar.

HyperOS juga kompatibel dengan berbagai perangkat ekosistem Xiaomi, seperti smartphone, smartwatch, smart TV hingga mobil listrik.

Meski masih mempertahankan desain yang mirip dengan MIUI, tetapi HyperOS menawarkan antarmuka yang lebih smooth dan clean.

Faktor itu sangat menonjol karena memiliki lebih sedikit aplikasi pra-instal dan lebih sedikit bloatware, sehingga menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih efisien. 

20 Perangkat Xiaomi Bakal Terima Update HyperOS, Ini Daftarnya

Poco X6 Pro
Penampilan Poco X6 Pro yang baru saja resmi meluncur untuk pasar Indonesia. (Liputan6.com/Agustinus M. Damar)

Mengutip Gizchina, Rabu (28/2/2024), Xiaomi memperkenalkan HyperOS bersamaan dengan peluncuran Xiaomi 14 di Tiongkok tahun lalu. Meski begitu, Xiaomi mempertahankan sistem operasi ini secara ekslusif untuk pasar Tiongkok.

Nah, baru-baru ini Xiaomi meluncurkan HyperOS di luar Tiongkok seiring dengan peluncuran Poco X6 Pro. Kini, perusahaan membagikan daftar perangkat yang akan mendapatkan update ini di pasar global.

HyperOS pun disebut akan digulirkan pada paruh pertama 2024 untuk 20 HP Xiaomi berikut ini:

  • Xiaomi 13
  • Xiaomi 13 Pro
  • Xiaomi 13 Ultra
  • Xiaomi 13 Lite
  • Xiaomi 12
  • Xiaomi 12 Lite
  • Xiaomi 12 Pro
  • Xiaomi 12X
  • Xiaomi 12T
  • Xiaomi 12T Pro
  • Xiaomi 13T
  • Xiaomi 13T Pro
  • Redmi Note 13 4G
  • Redmi Note 13 5G
  • Redmi Note 13 Pro 4G
  • Redmi Note 13 Pro 5G
  • Redmi Note 13 Pro Plus 5G
  • Redmi Note 12 5G
  • Redmi Note 12 Pro 5G
  • Redmi Note 12 Pro Plus 5G
  • Xiaomi Pad 6
  • Redmi Pad SE
  • Xiaomi Watch S3
  • Xiaomi Smart Band 8 Pro
  • Xiaomi 14
  • Xiaomi 14 Ultra
  • Xiaomi Pad 6S Pro
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya