Liputan6.com, Jakarta - Meta memperkenalkan program pengecekan fakta internal untuk jejaring sosial terbarunya, Threads. Fitur ini menjadi jawaban Threads untuk bersaing dengan pesaing utamanya, X atau yang sebelumnya bernama Twitter.
Fitur cek fakta ini menjadi upaya antisipasi penyebaran berita bohong ditengah informasi pemilihan umum di AS yang makin tersebar di seluruh platform sosial media, termasuk Threads.
Baca Juga
Selama ini Threads mengandalkan jaringan cek fakta dari saudaranya, Instagram dan Facebook untuk memeriksa informasi fakta dan membatasi berita hoaks di platformnya. Â
Advertisement
Kini, Chief Instagram Adam Mosseri mengumumkan, sebagaimana dikutip dari Android Headlines, Kamis (16/5/2024), bahwa Threads telah berhasil membuat alat pengecekan fakta pihak ketiga Meta yang dapat meninjau dan menilai konten secara langsung.Â
Kendati demikian, Adam Mosseri belum membagikan rincian apa pun tentang kapan tepatnya program pengecekan fakta baru untuk Threads diluncurkan. Selain itu, tidak jelas apakah alat pengecekan informasi palsu akan tersedia di seluruh dunia atau hanya untuk wilayah AS.
Fitur baru ini akan membantu Threads untik mengidentifikasi misinformasi, berita palsu (hoaks), dan bahkan konspirasi palsu di jejaring sosial selama pemilu AS.Â
Sosial media dari Meta tersebut telah mengumumkan niatnya untuk menghadirkan program pengecekan fakta ke Threads pada bulan Desember tahun lalu. Â
Meski begitu, masih belum jelas organisasi pihak ketiga mana yang telah bekerjasama dengan Meta untuk memeriksa fakta konten di Threads.
Meta Uji Coba Integrasi Instagram-Threads
Sementara itu, Meta dikabarkan sedang bereksperimen dengan cara baru untuk meningkatkan interaksi di aplikasi Threads dengan memanfaatkan Instagram. Menurut laporan, perusahaan itu tengah menguji coba fitur cross-posting foto dari Instagram langsung ke Threads.
Mengutip laporan dari Engadget, Kamis (9/5/2024), informasi ini dipastikan Meta setelah beberapa pengguna Threads melihat fitur tersebut muncul di Instagram. Menurut Meta, fitur cross-posting dari Instagram ke Threads ini bersifat opsional.
Disebutkan, pengguna juga memiliki pilihan untuk membuat semua unggahan foto baru mereka dibagikan secara otomatis ke akun Threads mereka. Adapun pengaturan cross-posting bisa diatur melalui aplikasi Instagram.
Perlu diketahui, Meta sudah menguji beberapa fitur mendorong pertumbuhan Threads. Padahal, layanan milik Meta tersebut sudah memiliki 150 juta pengguna.
Sebelumnya, perusahaan juga telah mencoba fitur cross-posting dari Facebook ke Threads. Pengguna juga bisa mempromosikan unggahan Thread secara langsung ke feed Facebook dan Instagram.
Advertisement
Threads Bakal Punya Fitur Sembunyikan Kata
Untuk memanjakan pengguna dan memberikan kenyamanan saat menggunakan Threads, Meta berencana menghadirkan fitur sembunyikan kata di platform tersebut.
Fitur tersebut akan diberi nama Hidden Words. Sesuai namanya, fitur baru Threads ini dapat digunakan untuk menyembunyikan kata yang bersifat menyinggung.
Dikutip dari Engadget, Sabtu (27/4/2024), Threads akan mengizinkan pengguna untuk memfilter kata, emoji, bahkan kalimat layaknya di Instagram.
Fitur ini akan diaktifkan secara default dan memfilter kalimat atau kata-kata yang bersifat menyinggung, serta memfilter konten yang dianggap tidak menarik.
Pengguna Threads juga bisa menambahkan kata-kata buruk yang ingin disaring, seperti pelecehan, perundungan, penghinaan, atau istilah lain yang dianggap menyinggung.
Untuk menambahkan kata-kata yang ingin disembunyikan, pengguna bisa melakukannya dengan cara membuka opsi Manage Costum Word and Phrases, lalu ketik kata-kata yang tidak ingin dilihat di Threads.
Threads Mungkinkan Pengguna Kontrol Siapa yang Bisa Kutip Postingan
Tak hanya hadirkan fitur sembunyikan kata, Threads juga dapat memungkinkan pengguna untuk mengontrol pengguna lain yang dapat mengutip postingannya.
Head of Instagram Adam Mosseri mengumumkan pembaruan tersebut akhir pekan ini. Dia berharap pembaruan ini akan membantu menjaga Threads menjadi tempat yang lebih positif.
Threads menguji fitur ini di antara sekelompok pengguna pada April 2024, tapi kini fitur tersebut diluncurkan ke semua pengguna.
Advertisement