Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi ChatGPT dari OpenAI akhirnya menambahkan fitur baru yang sebenarnya telah lama dinanti penggunanya yaitu, riwayat chat di web.
Mengutip Android Police, Sabtu (1/11/2024), fitur ChatGPT ini memungkinkan pengguna menemukan percakapan sebelumnya, melanjutkan diskusi yang tertinggal, atau memeriksa ulang jawaban yang mungkin dirasa kurang tepat.
Baca Juga
Fitur ini diluncurkan bertahap, dimulai dengan pengguna Plus dan Team, lalu disusul oleh pengguna Enterprise dan Education. Pengguna ChatGPT gratis kemungkinan dapat mencoba fitur ini mulai November mendatang.
Advertisement
Sebagaimana diumumkan OpenAI di X atau yang dulu dikenal sebagai Twitter, fitur pencarian ini kini tersedia dalam bentuk ikon kaca pembesar di pojok kiri atas layar untuk pengguna Plus.
Pengguna di versi mobile telah lebih dulu menikmati fitur serupa, sedangkan pengguna di browser harus melakukan pencaian secara manual sebelumnya.
Untuk diketahui, fitur pencarian ini berbeda dari SearchGPT yang sempat diuji OpenAI pada Juli lalu. Alih-alih mencari di web secara real-time, fitur ini hanya mencari kata kunci di dalam riwayat percakapan pengguna dengan AI.
Walau penambahan fitur pencarian riwayat chat ini disambut baik, sejumlah pengguna tetap menginginkan peningkatan lainnya, seperti pengaturan folder untuk menyimpan chat atau opsi pin untuk percakapan penting.
Kendati demikian, sebagian besar tanggapan terhadap fitur baru ChatGPT ini positif, dan diharapkan fitur-fitur lain yang diminta akan hadir di pembaruan chatbot ini berikutnya.
OpenAI Rilis Antarmuka ChatGPT Baru Bernama Canvas, Apa Keunggulannya?
OpenAI belum lama ini meluncurkan antarmuka workspace terbaru untuk ChatGPT yang disebut Canvas. Fitur ini akan segera tersedia untuk pengguna ChatGPT Plus dan Team.
Mengutip Engadget, Sabtu (5/10/2024), pengguna Enterprise dan Edu akan dapat mengakses Canvas mulai minggu depan.
Canvas adalah ruang antarmuka virtual untuk menulis dan membuat kode proyek yang memungkinkan pengguna berkonsultasi dengan ChatGPT pada bagian tertentu dari suatu proyek.
Terdapat jendela terpisah terbuka di samping ruang obrolan Utama, dan pengguna dapat meletakkan tulisan atau kode pada "kanvas" baru ini.
Mereka juga bisa meng-highlight bagian-bagian tertentu agar bisa lebih fokus dan diedit seperti penyunting naskah atau peninjau kode.
"Canvas dapat dibuka secara manual dengan mengetik 'use canvas' pada prompt. Canvas juga dapat terbuka secara otomatis saat mendeteksi skenario yang dapat membantu," demikian menurut keterangan pada blog resmi OpenAI.
Ada juga beberapa pintasan yang dapat digunakan untuk menulis dan membuat kode proyek. Untuk proyek penulisan, pengguna dapat meminta ChatGPT untuk memberikan saran suntingan.
Advertisement
Mempermudah Pemahaman Kode
Pengguna juga bisa penyesuaian ukuran artikel atau meminta ChatGPT untuk mengubah level membaca, dari tingkat sekolah pascasarjana hingga taman kanak-kanak. ChatGPT juga dapat menambahkan emoji yang relevan untuk penekanan dan warna.
Para pembuat kode bisa meminta ChatGPT meninjau kode mereka dan menambahkan saran sebaris untuk perbaikan. ChatGPT juga dapat menandai pekerjaan kamu dengan log dan komentar untuk membantu dalam debugging dan mempermudah pemahaman kode.
ChatGPT juga mampu memperbaiki bug dan memindahkan kode ke bahasa lain seperti JavaScript, TypeScript, Python, Java, C++ atau PHP dalam mode Canvas.
Fitur Canvas OpenAI menyelaraskan ChatGPT dengan asisten AI lain yang memiliki ruang kerja terpisah untuk fokus pada area tertentu dari suatu proyek, seperti Artifacts Anthropic dan model AI yang berfokus pada pengkodean Cursor.