Liputan6.com, Jakarta - Platform media sosial X disebut-sebut akan segera menghadirkan layanan pembayaran. Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO X Linda Yaccarino.
Dikutip dari Engadget, Kamis (30/1/2025), menurut Linda, perusahaan akan memperkenalkan layanan X Money tahun ini. Layanan ini akan menggandeng Visa sebagai mitra utama.
Menurut Linda, X Money akan mendukung pembayaran antar pengguna menggunakan kartu debet mereka, termasuk melakukan transfer dana ke rekening bank. Selain itu, pengguna juga dapat menyimpan dana mereka dalam X Wallet.
Advertisement
Untuk diketahui, X sudah sejak lama diketahui memiliki rencana untuk menghadirkan layanan keuangan. Rencana itu pernah diungkap oleh Linda maupun pemilik X Elon Musk.
Kehadiran layanan keuangan dalam platform ini disebut sebagai upaya menghadirkan X sebagai super app. Sejak tahun lalu, Linda juga sudah memberikan memo internal yang menyatakan perusahaan berencana mendukung fitur perbankan dan pembayaran bagi penggunanya.
Menurut Elon Musk, ia ingin orang-orang dapat menjalankan seluruh aktivitas keuangan mereka lewat X. Namun untuk tahap awal kali ini, X Money dilaporkan masih belum memenuhi visi tersebut.
Kendati demikian, menurut Linda, kemitraan dengan Visa saat ini hanya satu dari banyak pengumuman besar tentang X Money tahun ini. Meski sudah diumumkan, belum ada detail spesifik mengenai layanan ini akan beroperasi nantinya.
Pengumuman soal layanan ini sebenarnya muncul di tengah laporan yang menyebut pertumbuhan pengguna X disebut stagnan, pendapatan yang tidak mengesankan, bahkan kondisi keuangan hampir tidak dapat mencapai titik impas.
Elon Musk Kirim Email ke Karyawan: X Belum Untung dan Pertumbuhan Stagnan
Sebelumnya, Platform X yang dulunya bernama Twitter dikabarkan belum mencapai titik impasnya setelah dibeli oleh Elon Musk beberapa waktu lalu. Hal ini diungkapkan Elon Musk melalui email kepada para karyawannya.
"X bahkan belum mencapai titik impas," kata Elon Musk melalui email kepada karyawannya, demikian dikutip Tekno Liputan6.com dari Mashable, Selasa (28/1/2025).
Elon Musk dalam emailnya menambahkan, "Pertumbuhan pengguna X stagnan, pendapatan tidak mengesankan, dan kami hampir tidak mencapai titik impas."
Sementara itu, dalam sebuah berita tentang bank-bank yang bersiap menjual utang miliaran dolar yang dipinjam oleh X alias Twitter, The Wall Street Journal juga mengungkapkan bagian lain dari email Musk kepada para karyawannya.
"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah menyaksikan kekuatan X dalam membentuk percakapan. Kami melihat platform ini mulai mengadopsi komitmen kami terhadap kebebasan berbicara dan kebenaran yang tidak bias," kata Elon dalam email tersebut.
Advertisement
Bantah Kirim Email ke Karyawan
Adapun kalimat terakhir terkait dengan X yang telah menghapus program pemeriksa fakta independen di platformnya guna membuat X fokus pada kebebasan berbicara. Langkah serupa juga dilakukan oleh Meta beberapa waktu terakhir.
Sementara itu, Elon Musk membantah kalau dirinya mengirimkan email kepada karyawan. "Laporan ini salah, saya tak pernah mengirimkan email seperti itu," kata Elon Musk melalui cuitan di X.
Sekadar informasi, sejak Twitter diambil alih oleh Elon Musk pada 2022, jumlah pengguna X menurun. Para pengguna disebut beralih ke jejaring sosial seperti Bluesky. Selain itu, para pengiklan juga menghapus iklannya di X.Â