Samsung `Mengintip` Antrean Rilis iPhone Baru

Perusahaan asal Korea Selatan itu dikabarkan mengirimkan mata-mata demi memuaskan hasrat kepo-nya terhadap saingan beratnya itu.

oleh Denny Mahardy diperbarui 23 Sep 2013, 11:11 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2013, 11:11 WIB
samsung-130923b.jpg
Apple Inc memang memiliki 'kharisma' yang mampu menarik banyak perhatian. Wajar saja bila Apple menjadi salah satu perusahaan yang memiliki fans fanatik yang kerap disebut fanboy.

Membiarkan para peminat produk barunya mengantre di depan toko resminya selalu dilakukan Apple. Perusahaan asal Cupertino, California itu lebih memilih membuat para fanboy mengantre dan menunggu lama meskipun mampu memasarkan produknya secara online.

Antrean panjang yang selalu terjadi di rilis produk Apple ternyata menggugah rasa ingin tahu Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu dikabarkan mengirimkan mata-mata demi memuaskan hasrat kepo-nya terhadap saingan beratnya itu.

Sebuah video dari Samsung yang memperlihatkan antrean di drpan toko resmi Apple muncul. "Banyak perusahaan yang meluncurkan ponsel, tapi tak ada yang memiliki gairah dan hasrat yang sangat besar... Ini hanya dimiliki Apple. Kenapa? Kami juga ingin tahu," kata videografer di video tersebut.

Seperti dikutip Liputan6.com dari Ubergizmo, Senin (23/9/2013), pertanyaan kepo lainnya muncul di video itu antara lain: "Apakah garis antreannya pendek atau lebih panjang tahun ini dari tahun lalu?", dan "apakah orang-orang lebih bersemangat atau kurang bersemangat daripada tahun-tahun sebelumnya?"

Pertanyaan itu wajar saja sebenarnya. Namun, bila dilakukan oleh perusahaan musuh bebuyutan seperti Samsung dan Apple tentu jadi hal yang menarik.

Video itu sendiri sebenarnya bukan dibuat oleh Samsung Electronics melainkan Samsung Broadcasting Center/Cheil Worldwide yang membuat berbagai video tentang tren yang sedang berlangsung.

Tapi sebagian orang memprediksi bahwa Samsung Electronics tentu akan mendapatkan laporan khusus dari atmosfer antrean Apple. Bisa jadi, kan? (den/gal)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya