Tahun 2015, Telkomsel Berhenti Bangun BTS 2G

Telkomsel kemungkinan akan berhenti membangun BTS 2G pada tahun 2015 karena jumlah ponsel 2G sudah optimal.

oleh Denny Mahardy diperbarui 25 Sep 2013, 14:15 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2013, 14:15 WIB
telkomsel-130925b.jpg

Ponsel pintar kian banyak diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Layanan telekomunikasi selular pun sudah mulai berpindah dari SMS dan voice ke arah layanan data dengan ponsel 3G.

Semakin banyaknya ponsel 3G yang beredar di pasaran membuat jumlah pengguna layanan 2G semakin berkurang. Operator telekomunikasi selular Telkomsel berencana akan mulai mengurangi pembangunan (base transceiver station) miliknya.

"Kemungkingkan akan berhenti membangun BTS 2G pada tahun 2015 karena jumlah ponsel 2G sudah optimal," kata Ivan Cahya Permana, VP Technology & System saat ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu di Negev Restaurant, Jakarta.

Ivan juga menyebutkan kemungkinan bahwa para vendor ponsel akan berhenti membuat perangkat 2G pada tahun 2018. "Beberapa vendor berencana menghentikan produksi ponsel 2G sekitar tahun 2018, jadi nanti kebanyakan ponsel berteknologi 3G dan 4G," katanya.

Saat ini, kata Ivan, kapasitas pembangunan BTS Telkomsel sebanyak 1.000 unit dalam sebulan. Pembangunan BTS yang terus dilakukan operator 'merah' itu sekaligus modernisasi BTS yang memasuki masa ganti dengan menggunakan perangkat teknologi terkini.

"Modernisasi kami lakukan agar lebih siap ketika mengadopsi teknologi tebaru. Misalnya pemerintah membuka izin 4G, Telkomsel sudah siap," papar Ivan lagi.

Langkah pengurangan BTS 2G juga dilakukan oleh operator lain, Indosat misalnya. Operator tersebut mengaku melakukan modernisasi dan refarming BTS-nya ke arah 3G karena semkain berkurangnya jumlah pengguna 2G. (den/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya