Mantan Bos Apple: BlackBerry Punya Harapan untuk Bertahan

Mantan CEO Apple John Sculley menilai BlackBerry masih memiliki harapan untuk tetap bertahan. Bagaimana caranya?

oleh Ervina Anggraini diperbarui 11 Okt 2013, 10:01 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2013, 10:01 WIB
john-sculley-131010b.jpg

Seperti diketahui, BlackBerry saat ini sedang berjuang untuk keluar dari badai krisis di perusahaannya. Meskipun kabarnya perusahaan konsorsium Fairfax Financial Holding Limited berminat membeli BlackBerry senilai USD 4,7 miliar atau sekitar Rp 54 triliun, namun rencana itu masih belum menjadi keputusan final.

BlackBerry juga diketahui telah mengajukan lamaran akuisisi ke beberapa perusahaan teknologi seperti Samsung, Google, LG, Intel, dan lainnya. Seorang analis pun memprediksi jika beragam upaya yang dilakukan BlackBerry termasuk sisa aset yang ada hanya bisa mempertahankan perusahaan maksimal hingga 18 bulan ke depan.

Berbeda dengan apa yang diprediksi oleh banyak pihak, mantan bos Apple justru optimis jika BlackBerry masih akan bertahan. Dalam sebuah sesi wawancara dengan ZDNet, mantan CEO Apple John Sculley menilai BlackBerry masih memiliki harapan untuk tetap bertahan.

"Jika BlackBerry menerapkan langkah strategis dengan memisahkan sisi perangkat bisnis secara terpisah dengan kepemilikian yang sama, namun secara operasional terpisah dari bisnis perusahaan, kemungkinan kesempatan untuk bisa bertahan akan lebih lama," ungkap John seperti dikutip dari laman ZDNet, Jumat (11/10/2013).

Mantan CEO Apple yang juga sempat menjabat sebagai bos minuman ringan Pepsi Cola ini optimis jika BlackBerry akan bertahan dan keluar dari badai krisis. Namun hal itu disebutnya perlu proses dan perubahan strategi bisnis perusahaan.

(vin/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya