Penemu Komputer IBM Tutup Usia

Dunia teknologi kembali berduka. William C. Lowe yang merupakan salah satu penemu komputer IBM meninggal dunia.

oleh Ervina Anggraini diperbarui 29 Okt 2013, 22:10 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2013, 22:10 WIB
penemu-ibm-131029c.jpg

Dunia teknologi kembali berduka. Setelah dua tahun lalu Steve Jobs menghembus nafas terakhir karena menderita sakit kanker pankreas, kali ini William C. Lowe yang merupakan salah satu penemu komputer IBM meninggal dunia.

William terkena serangan jantung pada 19 Oktober dan menghembus nafas terakhir dalam usianya ke-72 tahun. Meskipun sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, sayangnya nyawa salah satu pencetus kelahiran komputer IBM sudah tidak lagi tertolong.

Menurut New York Times yang Tekno Liputan6.com kutip, Selasa (29/10/2013), William bergabung dengan IBM sebagai product tes engineer pada tahun 1962. Dalam waktu satu tahun Will dan tim berhasil merakit sebuah komputer PC yang dikenal dengan nama 5150 pada tahun 1981.

Komputer 5150 menggunakan sistem operasi MS-DOS 1.0 yang dibuat oleh Microsoft dan microprosessor Intel 8088. Komputer perdana IBM ini dibanderol seharga USD 1.565 tanpa monitor.

Fokus dengan bisnis komputer PC membawa IBM sukses besar dan menjadi salah satu pemimpin di masanya. Kolaborasi antara IBM, Microsoft dan Intel pun semakin gencar seiring dengan pertumbuhan pasar industri komputer PC. Empat tahun setelah memperkenalkan IBM Personal Computer, IBM dan Microsoft sepakat untuk mengembangkan perangkat lunak yang secara eksklusif bekerja untuk perangkat besutan IBM.

Saat di puncak kejayaan, Will memutuskan untuk hengkang dari IBM dengan jabatan terakhir sebagai Corporate Vice President dan mencoba tantangan lain di Xerox. Salah satu lulusan Lafayette College ini pergi meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Selamat jalan Will!

(vin/dew)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya