Kembali ke Asal, BlackBerry Fokus ke Pasar Korporat

BlackBerry akan kembali fokus bermain di pasar pengguna kelas bisnis dan korporasi seperti yang dulu dilakukan perusahaan.

oleh Denny Mahardy diperbarui 03 Des 2013, 15:20 WIB
Diterbitkan 03 Des 2013, 15:20 WIB
jhon-chen-131203b.jpg

Drama panjang penjualan perusahaan BlackBerry berakhir sudah. Perusahaan asal Kanada itu batal dijual dan kembali beroperasi secara normal dengan seorang pemimpin baru, John Chen yang menggantikan posisi CEO lama CEO Thorsten Heins.

Meskipun BlakcBerry baru lepas dari kondisi menegangkan yang dramatis, Chen terlihat masih sangat optimis memimpin BlackBerry. Ia mengirimkan surat terbuka untuk menegaskan langkah yang akan diambil perusahaan.

Strategi yang akan diambil Chen masuk akal. Menurut Chen, BlackBerry akan kembali fokus bermain di pasar pengguna kelas bisnis dan korporasi seperti yang dulu dilakukan perusahaan.

"Tanda 'dijual' kami telah diturunkan dan kami tetap di sini," tulis Chen dalam surat terbuka yang ditujukan untuk konsumen kelas korporat dan mitra penting BlackBerry. Surat itu juga dilayangkan ke media Reuters.

"Kami akan kembali ke warisan dan asal kami, hadir untuk kelas korporat, solusi mobile end-to-end," kata pria yang berhasil menyelamatkan perusahaan pembuat software Sybase dari kehancuran di tahun 1990-an itu.

BlackBerry memang pernah berjaya di pasar smartphone dunia dengan fitur on-the-go email. Tahun 2008 perangkat buatan BlackBerry mendominasi pasar smartphone dunia baik di pasar bisnis maupun konsumer.

Sayangnya, perusahaan itu harus terpuruk drastis sejak Apple dan Android semakin besar di pasar smartpohone global. Perusahaan itu kian masuk dalam masa sulit setelah BlackBerry Z10 gagal menarik minat pengguna smartphone di pasaran awal tahun ini.

Chen sepertinya ingin kembali meraih kejayaan BlackBerry melalui jalur yang sama seperti yang pernah dilalui perusahaan. Ia menyadari bahwa perusahaan yang dipimpinnya memiliki jalan berbeda dari perusahaan pembuat ponsel lainnya.

"Kita tahu bahwa BlackBerry bukanlah perangkat untuk semua orang. Tidak apa-apa," kata Chen lagi. (den/dew)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya