3 Hal Yang Membuat Tren Transaksi Online di Indonesia Terlambat

Berikut adalah tiga hal yang menyebabkan mengapa Indonesia belum bisa menerapkan transaksi online secara maksimal.

oleh Iskandar diperbarui 18 Des 2013, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2013, 09:00 WIB
ipaymu-2-131217c.jpg
Di negara tetangga, Malaysia, Singapura, dan Thailand telah sukses menerapkan transaksi cashless atau transaksi tanpa uang tunai. Namun di Indonesia sendiri, penggunaan sistem pembayaran itu dirasa sangat terlambat.

Mengapa demikian? Pikukuh PT selaku Chief Executive Officer iPaymu memaparkan, ada tiga hal yang menyebabkan mengapa Indonesia belum bisa menerapkan sistem pembayaran cashless atau juga bisa disebut sebagai transaksi online secara maksimal.

"Pertama adalah banyak masyarakat Indonesia yang pada saat ingin melakukan pembayaran, lebih menginginkan melakukan transfer uang melalui bank yang sama. Jika berbeda, transaksi pembelian bisa saja batal," kata Pikukuh, Selasa (17/12/2013) di Jakarta.

Kedua, lanjut Pikukuh, dari seluruh bank nasional yang ada di Indonesia, yang bermain di industri e-commerce masih sangat sedikit yaitu kurang dari 7 bank. "Padahal ada lebih dari 150 bank yang tersebar di Indonesia. Inilah yang menurut kami (iPaymu), membuat tren transaksi online di Indonesia sulit berkembang," tambahnya.

Yang ketiga, Pikukuh mengklaim, pihak perbankan kurang mendukung peran e-commerce. Salah satunya pelaku usaha kecil menengah (UKM) sulit untuk mendapatkan mesin Electronic Data Capture (EDC) dari perbankan.   

"Mereka yang dapat mempunyai mesin EDC wajib memiliki badan usaha, seperti UD, CV maupun PT. Itupun harus melalui mekanisme dan persyaratan tertentu dari pihak perbankan," terangnya.

Meski demikian, Pikukuh yakin kalau tren transaksi online di Indonesia akan tumbuh pesat. "Tiga sampai lima tahun ke depan, kami  yakin bahwa perkembangan transaksi online di Indonesia akan tumbuh hingga 30%," imbuhnya.

Hal itu diyakini karena jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Pikukuh memaparkan, di tahun 2013, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 74 juta, sekitar 38 juta di antaranya mengakses internet memalui perangkat mobile. (isk)


Baca juga:
Tahun 2014, iPaymu Targetkan 20 Ribu Pengguna
Dengan QR code, Tukang Bakso Bisa Punya Layanan Mobile Payment
Tips Agar Bisnis Online Anda Dipercaya Pelanggan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya