Kisruh paten yang berkepanjangan antara vendor ponsel HTC dan Nokia berakhir damai. HTC menandatangani kerjasama perjanjian paten dan teknologi dengan Nokia untuk mengakhiri semua tuntutan hukum paten di antara mereka.
Berdasarkan kesepakatan, HTC akan melakukan pembayaran kepada Nokia namun sayangnya tidak diungkap berapa angkanya. Sedangkan Nokia berhak mendapatkan akses ke portofolio paten LTE milik HTC agar Nokia dapat memperluas bisnisnya.
Nokia dan HTC juga akan bekerja sama mencari peluang mewujudkan teknologi masa depan. Sayangnya persyaratan perjanjian masih dirahasiakan sehingga belum bisa diketahui bentuk kerjasama apa yang akan dijalankan kedua perusahaan.
"Nokia memiliki salah satu portofolio paten yang paling unggul dalam industri ini," kata Grace Lei, penasihat umum HTC sebagaimana dilansir laman Times of India.
"Sebagai pelopor industri dalam smartphone dengan portofolio paten yang kuat , HTC senang bisa mencapai kesepakatan ini yang memungkinkan kita untuk tetap fokus pada inovasi bagi konsumen," lanjutnya.
Senada dengan HTC, Nokia mengatakan pihaknya sangat senang dapat menyelesaikan sengketa paten ini.
Nokia memulai litigasi patennya dengan HTC pada tahun 2012 dengan mengajukan lebih dari 50 tuntutan hukum di seluruh dunia. HTC ditemukan melanggar empat paten Nokia.
Perang paten memang kerap terjadi antar vendor teknologi. Apple pernah menuduh HTC dan pembuat smartphone lain yang menggunakan sistem operasi Android telah melanggar paten milik Apple.
HTC dan Apple terlibat perang paten lebih dari 20 kasus di seluruh dunia, sampai akhirnya mereka mencapai penyelesaian pada akhir tahun 2012 untuk mengakhiri semua litigasi yang terjadi antara mereka.
Baca juga:
Lagi, Nokia Menangi Perang Paten Lawan HTC
Bos Apple Akan Bertemu Bos Samsung Bulan Depan, Ada Apa?
Apple Ngotot Larang Ponsel dan Tablet Samsung Dijual
Apple-Samsung Kembali Perang Paten di Pengadilan
Motorola Menangi Paten Desain Melawan Apple
Perang Paten Berkepanjangan, Nokia-HTC Pilih Berdamai
HTC menandatangani kerjasama perjanjian paten dan teknologi dengan Nokia untuk mengakhiri semua tuntutan hukum paten di antara mereka.
Diperbarui 08 Feb 2014, 18:00 WIBDiterbitkan 08 Feb 2014, 18:00 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Laju IHSG Beragam, Saham ACES Melonjak Hari Ini 21 Maret 2025
Kode Redeem FF Terbaru 21 Maret 2025: Tukarkan Sekarang, Hadiah Terbatas!
Nabi Muhammad SAW Tak Pernah Sakit, Ini Rahasia Kesehatannya Menurut Gus Baha
Ini Hitungan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Usai Takluk 1-5 dari Australia
350 Kata Keren Bahasa Inggris untuk Inspirasi Sehari-hari, Bisa Jadi Motivasi Diri
Jodoh Sudah Ditentukan, tapi Belum Bertemu? Ini Saran Ustadz Adi Hidayat
Kemenag Terbitkan Edaran Masjid Buka 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2025
Resep Adonan Kue Lebaran Kastengel Tanpa Telur
20 Tahun Berlalu, Ini 6 Potret Terbaru Pemain Film Catatan Akhir Sekolah
Jelang Mudik Lebaran 2025, Terminal Pulo Gebang Tingkatkan Kapasitas Ruang Tunggu
Penyebab Munculnya COVID-19, Memahami Virus yang Mengubah Dunia
Staf PBB Tewas dalam Ledakan di Gedung UNOPS Gaza