Liputan6.com, Sleman - Meski dilaporkan mengandung plastik dan sampelnya sedang diuji laboratorium oleh Polres Sleman, beras rakyat miskin (raskin) di Tlogoadi Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tetap disalurkan kepada yang berhak menerimanya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (26/5/2015), warga desa yang masuk daftar datang ke balai desa dan mengambil jatah dengan membayar Rp 24.000. Saat dimasukkan ke air, beras tersebut tidak mengapung. Sebelum ada perintah dari atasan, petugas tetap menyalurkan raskin.
Mengantisipasi beredarnya beras mengandung plastik di Jawa Tengah, Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah memeriksa gudang-gudang penyimpanan beras. Pemantauan secara berkala akan terus dilakukan untuk menjamin agar beras dari Perum Bulog tetap aman dikonsumsi masyarakat. Bahkan pasokan beras untuk Lebaran 2015 ini sudah dipastikan cukup dan bebas dari beras plastik.
Advertisement
"Sampai saat ini, kami menjamin bersih dari beras plastik atau beras palsu atau beras sintetis. Dan sudah kami mendapat laporan, tidak ada yang tercampur plastik semua," ucap Kepala Perum Bulog Divisi Jawa Tengah Damin Hartono.
Perum Bulog menegaskan untuk mencegah tercampur dengan beras mengandung plastik atau sintetis. Tim monitoring juga merekrut tim survei profesional. (Vra/Sss)