Sosok Minggu Ini: Peternak Bebek Sragen Sulap Desanya Jadi Makmur

Sebagian besar warga Nusupan berpenghasilan seadanya dari hasil sawah dan kebun, berkat Suhardi desa ini makmur beternak bebek.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mei 2015, 14:25 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2015, 14:25 WIB
Sosok Minggu Ini: Peternak Bebek Sragen Sulap Desanya Jadi Makmur
Sebagian besar warga Nusupan penghasilan seadanya dari hasil sawah dan kebun, berkat Suhardi desa ini makmur beternak bebek.

Liputan6.com, Sragen - Memelihara bebek jadi kegiatan sehari-hari warga Dusun Nusupan, Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Sragen, Jawa Tengah. 55 Keluarga di desa ini masing-masing beternak ratusan hingga ribuan bebek. Penghasilan warga desa ini pun sungguh menjanjikan.

"Penghasilan yang paling rendah itu peliharanya 200 (bebek) sebulan bisa sampai Rp 9 juta, dan yang pelihara sekitar 2.000, sebulan bisa sampai sekitar Rp 60 juta," kata Suhardi, ketua kelompok ternak itik Rejeki Agung.

Kondisi desa tersebut tidaklah seperti sekarang ini. Dulu sebagian besar warga Nusupan bergantung pada hasil sawah dan kebun dengan penghasilan seadanya.

Sampai di awal 90-an, petani setempat yang tidak lulus sekolah dasar, diajak Suhardi untuk coba-coba membuat terobosan dengan beternak bebek. Usahanya pun tidak selalu berjalan mulus. Banyak kendala menghadang.

"Kalau mungkin yang ada penyakit sering terjadi kadang di situ kendalanya," ujar Suhardi, perintis kampung bebek.

Usaha baru Suhardi tidak begitu saja diterima warga. Awalnya sejumlah tetangga protes, karena aktivitas ternak bebek menimbulkan bau. Untunglah masalah ini bisa diselesaikan dengan musyawarah.

Berbekal ketekunan, sedikit demi sedikit jumlah bebek Suhardi terus bertambah dan menghasilkan telur yang laris dijual ke pasar setempat.

Akhirnya banyak tetangga Suhardi bisa melihat manfaat ternak bebek. Beberapa justru langsung banting stir berfokus pada usaha baru ini.

Tak lama, sebagian besar warga Nusupan beralih jadi peternak bebek. Dinas Peternakan setempat pun turun tangan memberikan bantuan, baik berupa pelatihan maupun modal awal untuk memperbaiki sejumlah sarana. Usaha ternak bebek di Nusupan pun berkembang pesat.

Agar hasil ternak bebek semakin optimal, pada 2006 Suhardi mendirikan kelompok ternak itik Rejeki Agung. Sekarang anggotanya 30 kepala keluarga. Suhardi menuangkan ide-idenya agar peternakan bebek warga semakin maju.

Dusun Nusupan yang dulu dikenal sebagai salah satu kawasan miskin, kini menjelma jadi desa makmur dan sempat jadi juara 2 tingkat nasional untuk budi daya bebek. Nusupan sekarang banyak dikunjungi orang yang ingin belajar beternak bebek. Nusupan pun dapat julukan 'kampung bebek.'

Saksikan kisah ketekunan peternak bebek selengkapnya dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (31/5/2015), di bawah ini. (Dan/Sun)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya