Liputan6.com, Bandung - Polisi dan Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendapati sejumlah pabrik yang sengaja membuang limbah kimia berbahaya ke dalam sungai.
Tidak mudah untuk menemukan lokasi pabrik yang ada di kawasan Padalarang ini. Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (30/6/2015), letaknya berada di balik semak belukar dan tersembunyi.
Sungai Saguling yang letaknya di belakang pabrik tersebut, airnya berubah warna menjadi hitam pekat. Limbah pabrik yang memproduksi bahan tekstil ini juga membuat air sungai berbusa dan beraroma tak sedap. Petugas pun langsung mengambil sampel air untuk diteliti di laboratorium.
Kuat dugaan sejumlah pabrik di kawasan ini tidak melewati proses pengolahan limbah sesuai aturan yang berlaku. Apalagi penggerebekan juga berdasarkan laporan warga yang mengeluh karena air sungai tercemar. Kasus ini kini masih ditangani polisi dan Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bandung. (Mar/Tnt)
Polisi Gerebek Pabrik Tekstil Pembuang Limbah Berbahaya ke Sungai
Polisi dan Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendapati sejumlah pabrik yang sengaja membuang limbah kimia ke sungai.
diperbarui 30 Jun 2015, 09:15 WIBDiterbitkan 30 Jun 2015, 09:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi Hukum pada Dasarnya Adalah: Memahami Peran Vital Hukum dalam Masyarakat
Banjir Makassar Meluas, Warga Mengungsi di 24 Lokasi
5.005 Warga Mengungsi, Pemkot Makassar Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir
Ribut di Pesawat, 2 Warga China Diusir Petugas Bandara Malaysia
Ada Rekonstruksi Efisiensi, BMKG Pertahankan Anggaran untuk Deteksi Gempa dan Tsunami
VIDEO: Eksekusi Rumah Mewah di Jaksel Ricuh, Pemilik dan Juru Sita Saling Dorong
Gibran Tinjau Proyek Terowongan Selili di Kalimantan Timur, Harap Selesai Tepat Waktu
Tambang Emas Anak Usaha Diprotes Warga, BRMS Beri Penjelasan
Ciri Lambung Bocor: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
6 Kejadian Tak Biasa Perdana di Dunia, Konten YouTube Pertama Muncul Tahun 2005
Hoaks Merajalela: Apa Peran Kita dalam Mengatasinya?
Warung Kecil Dapat Daftar Sub Pangkalan LPG 3 Kg ke Pertamina