Liputan6.com, Bondowoso - Terus meningkatnya aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur memaksa warga yang di tinggal di radius bahaya harus disterilisasi. Dampak letusan Gunung Raung juga menyebabkan sejumlah penerbangan dibatalkan.
Bahkan di Bali, sejumlah calon penumpang pesawat akhirnya mengalihkan perjalanan melalui jalur darat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (11/7/2015), satuan petugas bencana letusan Gunung Api Raung yang terdiri dari TNI, Polri dan BPBD melakukan sterilisasi di sejumlah permukiman warga di Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso, Jawa Timur.
Advertisement
Sejumlah dusun disisir diantaranya Dusun Sipanas dan Dusun Tol-tol, Desa Rejo Agung yang berjarak hanya sekitar 7 km dari Gunung Raung yang kini statusnya Siaga. Selain melakukan sosialisasi kesiapan warga jika sewaktu-waktu diungsikan, tim gabungan juga memantau perkembangan Gunung Raung secara visual dari jarak terdekat.
Erupsi Gunung Raung juga menyebabkan 125 penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten kemarin dibatalkan. Akibatnya calon penumpang yang akan menuju Denpasar, Bali dan Lombok, Nusa Tenggara Barat masih menunggu untuk diberangkatkan.
PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara belum bisa memastikan rute penerbangan yang melewati Gunung Raung, lantaran asap vulkanik yang membahayakan penerbangan.
Sementara di Bali, debu vulkanik dari erupsi Gunung Raung benar-benar melumpuhkan Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Akhirnya sebagian calon penumpang yang tidak sabar menunggu kepastian dibukanya kembali jalur penerbangan, mengalihkan perjalanan melalui jalur darat.
Calon penumpang yang mendapat pengembalian uang tiket difasilitasi Angkasa Pura menuju Terminal Ubung untuk selanjutnya memilih bus sesuai tujuan kota yang diinginkan. (Nda/Ans)