Liputan6.com, Palembang - Kebakaran lahan masih belum beranjak dari Bumi Sriwijaya atau Sumatera Selatan. Ancaman pemerintah menindak tegas pelaku pembakaran lahan dianggap angin lalu. Lihat saja yang terjadi di kawasan Indralaya Utara, tak jauh dari pusat Kota Palembang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (15/9/2015), lahan seluas puluhan hektare hangus terbakar, Selasa siang kemarin. Kencangnya tiupan angin dan banyaknya daun kering membuat api dengan cepat menjalar. Bahkan kebun karet milik warga juga ikut terbakar. Petugas pun sempat kesulitan memadamkan api.
Situasi yang sama juga terjadi di Jambi. Belasan hektare kebun sawit milik warga di Kumpeh Hulu, Kabupaten Muaro Jambi, terbakar sejak Senin 14 September malam. Anggota tim pengedalian kebakaran lahan pun diturunkan untuk memadamkan api. Karena berada di lahan gambut dan sumber api cukup jauh, petugas sempat kesulitan memadamkan api.
Advertisement
Bukan kali ini saja kebun milik warga terbakar. Hingga kini sudah 80 hektare kebut sawit milik warga yang terbakar.
Kabut asap yang sempat menghilang setelah diguyur hujan kembali menyelimuti Sungai Segah, Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. Ada 4 kecamatan di Kabupaten Berau yang tertutup kabut asap yang lebih pekat dari sebelumnya. Jarak pandang pun 300 meter. Akibatnya arus transportasi sungai nyaris lumpuh.
Tidak semua pemilik armada berani mengoperasikan kapal, khawatir terjadi tabrakan. Tak hanya di sungai, aktivitas terganggu di Kota Tanjung Sedeb sendiri, warga kesulitan beraktivitas karena tebalnya kabut asap.
Sudah seyogianya warga menuntut pemerintah segera mengatasi bencana kabut asap, akibat kebakaran lahan dan hutan yang rutin terjadi tiap tahun. (Dan/Ans)