Ibu di Brebes Aniaya Anak Kandung Umur 1,5 Tahun Sampai Tewas

Sejauh ini polisi belum mengetahui motif tersangka menganiaya korban karena tersangka masih depresi berat.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Sep 2015, 13:26 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2015, 13:26 WIB
20150919-Bocah Tewas-Brebes
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Brebes - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Brebes, Jawa Tengah hingga kini belum memeriksa Nurlela, tersangka dugaan penganiayaan terhadap anak kandungnya Nur Qoidatul Zakiyah sampai tewas.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (19/9/2015), sejauh ini polisi belum mengetahui motif tersangka menganiaya anaknya karena masih depresi berat.

Oleh karena itu, polisi memeriksa kondisi kejiwaan Nurlela. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan jiwa tersebut untuk melakukan proses hukum.

"Kita mintai keterangan diduga tersangka dalam KDRT tersebut, yang diduga dilakukan ibunya terhadap anak. Namun sesampainya di sini, si ibu belum bisa memberikan keterangan mungkin masih shock dan psikis," ucap Kanit PPA Brebes Ipda Budi S.

Yayasan Tiara Brebes akan memberikan pendampingan hukum terhadap tersangka Nurlela. "Ibunya disinyalir sebagai pelaku, tetapi dia bisa juga jadi korban karena dia habis pergi dari TKW, pulang dalam keadaan agak stres, depresi, jadi itu perlu pendampingan kami," ucap Psikolog Sekretaris Yayasan Tiara, Rini.

Nur Qoidatul Zakiyah, bocah berumur 1,5 tahun meninggal setelah menjalani perawatan di RS Waled Cirebon. Pada bagian wajah dan kepalanya ditemukan luka lebam yang diduga akibat dianiaya ibu kandungnya Nurlela.

Penganiayaan terhadap korban yang merupakan anak kandungnya diduga sudah lama dilakukan tersangka, karena proses persalinan melalui operasi caesar dinilai terlalu menguras biaya. (Vra/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya