Liputan6.com, Timika - Kalep Bagau, mengembuskan napas terakhir setelah terkena tembakan peluru aparat kepolisian sektor Mimika di Kompleks Gorong-Gorong, Timika, Papua, Senin 28 September malam. Penembakan terjadi saat polisi menghalau amukan sekelompok warga yang menyerang ke sebuah rumah warga lain.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (29/9/2105), penyerangan dilakukan sebagai bentuk solidaritas karena mereka tidak terima dituding hendak mencuri sepeda motor.
Saat penyerangan itulah, 3 polisi yang mencoba meredam amukan massa, melepaskan tembakan. Tapi upaya ini tidak digubris. Massa terus menyerang dengan batu dan kayu.
Advertisement
Belakangan diketahui 2 pemuda bernama Alfrando Sabarofek ditemukan terluka terkena tembakan di paha kanan dan dada kiri. Seorang lainnya bernama Kalep Bagau ditemukan tewas dengan luka tembak di dada kiri. Keduanya pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Timika, Papua.
Keluarga Kalep Bagau dan Alfrando, yang tidak terima langsung bereaksi. Mereka mengamuk bersama warga dengan membakar salah satu pasar. (Dan/Mvi)