Liputan6.com, Denpasar - Dampak erupsi anak Gunung Rinjani, Barujari, sempat menghentikan aktivitasBandara Ngurah Rai, Badung, Bali, selama 6 hari.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (11/11/2015), Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra, mengatakan 25 ribu wisatawan batal berlibur ke Pulau Bali.
Baca Juga
Tanggapan Budayawan Sugi Lanus Tentang Rencana Prabowo Jadikan Bali The New Singapore dan Hong Kong: Pariwisata Bali Tidak Korbankan Alam
Turis Australia Hilang Setelah Menyelamatkan Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Balian Bali
Insiden Turis Australia Ditolak Naik Pesawat ke Bali Gara-Gara Noda Kopi di Paspor
Kondisi ini berdampak turunnya tingkat hunian hotel, hingga sektor pariwisata Bali mengalami kerugian US$ 1.500 per orang atau total mencapai Rp 45 miliar.
Advertisement
Dampak penutupan bandara di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), berakibat lonjakan penumpang kapal cepat wisata tujuan Bali hingga dua kali lipat.
Wisatawan asing maupun domestik memilih transportasi ini meski dengan harga lebih mahal. Lonjakan penumpang dimanfaatkan para pemilik jasa kapal cepat, dengan menaikkan ongkos penyeberangan hingga 50%, dari harga semula Rp 150Â hingga Rp 200 ribu menjadi Rp 250 hingga Rp 300 ribu.
Sejak terjadinya erupsi Gunung Barujari, angkutan darat seperti bus dan juga kapal laut menjadi alternatif pilihan para penumpang maskapai penerbangan untuk keluar dari Lombok dan kembali ke wilayahnya masing-masing. (Dan/Rmn)