Kilas Indonesia: Kos Terduga Teroris Masih Dipasang Garis Polisi

Pascapenggerebekan tempat kos terduga teroris Abu Nazab dan rumah terduga teroris Arif Hidayatulah di Bekasi masih dipasang garis polisi.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Des 2015, 18:19 WIB
Diterbitkan 24 Des 2015, 18:19 WIB
20151224-Kilas Indonesia-Bekasi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bekasi - Pascapenggerebekan tempat kos terduga teroris Abu Nazab dan rumah terduga teroris Arif Hidayatulah di Kota Bekasi, Jawa Barat masih dipasangi garis polisi. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (24/12/2015).

Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa buku, bendera ISIS, senjata tajam, dan bahan kimia yang diduga untuk membuat bom bunuh diri. Abu Nazab diduga dipersiapkan untuk melakukan bom bunuh diri.

Di Purwerejo, Jawa Tengah, seorang pengacara asal Medan pingsan usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Purworejo karena diduga membuat akta kelahiran palsu.

Sebelumnya, Jeny Listiyawati dilaporkan ibu tirinya ke Mabes Polri karena membuat akta yang menyatakan dirinya adalah anak pelapor. Kasus ini dilatari oleh perebutan harta warisan yang ditinggalkan ayah terdakwa.

Sementara itu, bayi kembar siam Natalia Ivone Victoria dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Delta Praloyo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ivone tidak bisa diselamatkan tim dokter bedah RSUD Dokter Soetomo Surabaya, Jawa Timur setelah mengalami gagal fungsi multi organ usai operasi pemisahan.

Tidak lama setelah pemakaman, saudara kembar Ivone, Natalia Ivana yang sebelumnya dalam kondisi kritis juga meninggal dunia. Sama seperti saudara kembarnya, Ivana mengalami gagal fungsi multi organ karena kondisi bayi sangat kecil dan lahir prematur.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya