Liputan6.com, Pekanbaru - Kasus Panti Tunas Bangsa di Pekanbaru, Riau, terus berlanjut. Polisi berencana membongkar kasus tewasnya tujuh anak penghuni panti yang hingga kini belum jelas di mana letak makamnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (2/2/2017), usai ditetapkan sebagai tersangka, Lili Nurhayati, pemilik panti asuhan maut tersebut menjalani pemeriksaan untuk mengungkap penyebab kematian tujuh anak penghuni panti. Menurut Lili, mereka tewas karena sakit.
"Tujuh menurut dia yang memang meninggal selama perjalanan dia mendirikan panti asuhan. Walau demikian, kami belum ada kejelasan lebih lanjut," kata Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain.
Advertisement
Kasus panti asuhan maut mencuat pascatewasnya seorang balita berusia 18 bulan yang meninggal dalam kondisi mengenaskan. Diduga, balita tersebut meninggal akibat tindak kekerasan dan penelantaran.
Selain memiliki sejumlah panti asuhan, Yayasan Tunas Bangsa juga memiliki panti jompo. Penghuni panti jompo telah dievakuasi petugas dalam kondisi memprihatinkan.
Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.