VIDEO: Bantahan Pihak Istana Soal Isu Penyadapan SBY

Pihak Istana juga mencoba meluruskan berita adanya orang dekat presiden yang halang-halangi pertemuan sama sekali tidak benar.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Feb 2017, 02:41 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2017, 02:41 WIB
20170201- SBY Komentari Soal penyadapan Dirinya-Jakarta- Faizal Fanani
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyatakan, dia diperingatkan bahwa teleponnya disadap, Jakarta, Rabu (1/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Banyak hal yang dikemukakan mantan Presiden SBY saat konferensi pers Rabu 1 Februari 2017 lalu antara lain soal keinginan bertemu dengan Presiden Jokowi tetapi dihalang-halangi oleh orang dekat presiden.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (3/2/2107), tuduhan ini dibantah oleh para orang dekat presiden, yang malah meminta agar SBY tidak segan menyebutkan nama orang yang dimaksud.

Pernyataan juru bicara presiden kembali dikuatkan oleh Menko Maritim Luhut Panjaitan yang selama ini dikenal dekat dengan Presiden Jokowi.

"Orang salah melihat itu, salah mempersepsikan presiden itu seolah-olah bisa diatur" Kata Luhut Panjaitan.

Luhut juga menuturkan bahwa Presiden Jokowi selalu menerima pendapat. Presiden juga selalu mendengarkan pendapat hingga memutuskannya sendiri.  

"Kemarin memang beliau berencana bertemu dengan Pak SBY sudah ada. Tapi apa itu dilakukan besok atau lusa mungkin waktunya tidak pas. Mungkin setelah Pilkada akan pas," Luhut Panjaitan menuturkan.

Pihak Istana juga mencoba meluruskan bahwa berita bahwa adanya orang dekat sama sekali tidak benar. Tak hanya soal sejumlah orang yang disebut menghalangi pertemuan SBY-Jokowi.

Reaksi saat terkena isu penyadapan yang dihembuskan sendiri oleh Mantan Presiden SBY menjadi perhatian publik.Beragam tanggapan diberikan terutama membandingkan sikap kedua tokoh bangsa ini menghadapi isu penyadapan.

Saat menjadi gubernur DKI Jakarta, Jokowi mengaku juga pernah disadap.

"Kaget, saya kok di disadap lah kan emang tidak ada apa-apanya. Engga ada isinya yang nyadap juga kecewa," kata Jokowi. 

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya