Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang bergengsi Asian Games 2018 nanti. Salah satu lokasi yang akan digunakan untuk turnamen olahraga se-Asia itu adalah kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Pemerintah pun mulai berbenah.
Camat Tanah Abang, Jakarta Pusat, Hidayatullah mengatakan, salah satu upaya memperbaiki kawasan SUGBK Senayan adalah dengan menertibkan pedagang kaki lima dan penjual tanaman hias. Rencananya, para pedagang tanaman itu akan direlokasi ke dalam kompleks SUGBK.
Baca Juga
"Iya, kita sudah sosialisasi kepada para pedagang taman untuk pindah berjualan ke tempat yang disediakan, di dalam (kompleks) GBK)," ujar Hidayatullah saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Advertisement
Â
Baca Juga
- Ahok: Tak Ada Pilihan, Pulomas Digusur untuk ASEAN Games
- Palembang Terus Berbenah Jelang Asian Games 2018
- Lokasi Tabrakan Altis Maut di Senayan Rawan Kecelakaan
Namun Hidayatullah tidak menyebut secara rinci lokasi alternatif para pedagang yang telah menjamur di sepanjang trotoar SUGBK itu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pedagang tanaman akan dipusatkan di kawasan Parkir Timur Senayan.
"Kita mau melakukan perbaikan, soalnya itu kan ada di atas trotoar, tempat pejalan kaki. Itu trotoar pada rusak, mereka membuat pot segala macam kan di situ," tutur dia.
"Makanya mau kita tata. Apalagi kan ini mau ada Asian Games juga, tahun 2018 nanti kan," sambung Hidayatullah.
Namun Hidayatullah menjelaskan, tidak semua pedagang tanaman hias itu akan mendapatkan tempat di dalam kompleks GBK. Lokasi alternatif itu hanya akan diberikan kepada mereka yang dibina oleh pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah DKI Jakarta.
‎"Tapi itu yang terdaftar aja di UMKM. Kalau yang tidak ya harus pergi, harus pindah," tandas dia.
Respons Pedagang
Respons Pedagang
Sejumlah pedagang tanaman hias di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda dan Jalan Asia-Afrika, Senayan, Jakarta masih beraktivitas seperti biasa. Tidak ada tanda-tanda para pedagang mengemasi barang-barangnya untuk dipindahkan ke lokasi lain.
Bahkan beberapa pekerja terlihat masih sibuk memproduksi pot dan patung di lapak dagangan mereka. Situasi normal itu seolah-olah menunjukkan tidak adanya rencana pedagang bakal direlokasi.
Namun, semua pedagang tanaman yang berada di sepanjang trotoar SUGBK Senayan itu memilih bungkam saat disinggung mengenai rencana relokasi. Beberapa pekerja bahkan mengaku tidak mengetahui rencana itu.
"Wah saya nggak tahu kalau soal itu. Saya cuma pekerja biasa aja di sini‎," ucap salah satu pembuat pot di lokasi.
Begitu juga beberapa penjaga lapak tanaman hias. Mereka kompak untuk tidak memberikan komentar apapun terkait aktivitas jual beli tanaman hias di kawasan SUGBK yang telah ada sejak bertahun-tahun. Bahkan terkait pengalaman dan kisah-kisah lain selama berdagang tanpa menyinggung soal rencana relokasi pun mereka kompak bungkam.
"Di sini kan ada ketua paguyubannya. Jadi silakan tanya ke beliau langsung. Kita enggak bisa komentar apa-apa, takut nanti ada yang salah," ucap pria paruh baya yang minta namanya tak disebutkan.
Hingga saat ini, belum terlihat ada papan atau spanduk imbauan agar para pedagang tanaman di sekitar kompleks SUGBK pindah lokasi. Rencananya, pihak SUGBK baru akan melakukan jumpa pers terkait rencana relokasi pedagang tanaman ini pada Jumat 13 Mei 2016.
Advertisement