JK: Persiapan Asian Games di Sumsel dan Jakarta Lewati Target

Saat meninjau beberapa venue Asian Games di Sumsel, JK menilai kemajuannya sama dengan persiapan DKI Jakarta

oleh Nefri Inge diperbarui 09 Apr 2017, 18:06 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2017, 18:06 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau venue menembak di JSC Palembang (Liputan6.com/Nefri Inge)
Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau venue menembak di JSC Palembang (Liputan6.com/Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Jusuf Kalla atau JK memantau langsung persiapan Asian Games 2018 yang akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Beberapa venue dikunjungi JK di komplek Jakabaring Sport Centre (JSC) Palembang.

JK sangat mengapresiasi kinerja Gubernur Sumsel Alex Noerdin, jajarannya serta pihak terkait untuk persiapan Asian Games mendatang.

"Kita sudah meninjau dan saya mengapresiasi karena semuanya dipercepat dari target yang diharapkan," kata dia usai menggelar rapat tertutup di Griya Agung, Sabtu (8/4/2017).

Dari 11 venue yang akan digunakan di JSC Palembang, JK berharap agar pada akhir Desember 2017 mendatang, 10 venue sudah rampung. Sedangkan satu venue lainnya yaitu Covention Hall yang merupakan program CSR PT Bukit Asam, ditargetkan selesai pada Maret 2018.

JK menilai, Convention Hall ini dibangun dari awal dengan luasan yang besar, sehingga membutuhkan waktu yang agak lama. Sama halnya dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, JK juga mengapresiasi progress persiapan Asian Games 2018 Provinsi DKI Jakarta yang melampau target.

"Di Jakarta juga lewat dari target," ucap JK.

Untuk alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan ke Sumsel, Jusuf Kalla mengatakan jumlahnya cukup besar. Namun akan ada bantuan tambahan dari pemerintah pusat karena masih banyak yang harus dipersiapkan.

Bantuan juga bisa didapatkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan CSR dari perusahaan. Untuk penghematan anggaran, JK mengakui bahwa kucuran dana untuk Asian Games ini memang cukup besar.

"Kita juga harus mencapai hasil baik dengan biaya yang efisien. Jadi negara jangan buat biayanya terlalu berat," ujar JK.

Selain itu, pemerintah pusat juga akan melakukan pengawasan ekstra agar tidak terjadi penyelewengan dana persiapan Asian Games 2018. Selain pengawasan secara personal, JK juga akan menerjunkan para pengawas dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), INASGOC, Kementrian Keuangan (Kemenkeu) dan kementrian yang terkait dalam perhelatan ini.

"Dari departemen keuangan juga, supaya lebih tahu sistemnya dan didampingi BPKP," kata JK.

Disinggung tentang pengurangan cabang olahraga (Cabor) yang digelar, dia menganggap hal tersebut merupakan pengoptimalan tugas para atlet Indonesia. "Jangan terlalu berlebihan untuk cabor yang tidak terkenal di Indonesia dan potensi dapat medali rendah," ucapnya.

Dalam kunjungan ke venue JSC Palembang, JK meninjau venue menembak. Kawasan venue ini sedang dilakukan renovasi arena. Lalu JK menuju ke venue Sky Air, Rowing, Caboing, Triatlon dan Wisma Atlet.

Akhmad Najib, Asistem Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sumsel mengatakan, 11 venue yang disinggung Wapres RI adalah venue menembak, rowing, canoe atau kayak, volli pantai, sepak bola wanita, tenis, triathlon, panjat dinding, sepak takraw, bowling dan convention hall.

Pihaknya pun mengajukan permohonan bantuan pengadaan peralatan dan pemasangan elektronik storing target display untuk venue menembak. "Sudah kita sampaikan ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), kisaran bantuan yang diajukan sekitar Rp 30 Miliar," ungkap Najib.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya