Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan di Jakarta menjadi sorotan para peserta Asian Games 2018. Berbagai solusi pun disiapkan untuk membantu atlet-atlet dari kawasan Asia yang bakal bertarung di Asian Games 2018, Agustus mendatang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno pun sudah menyiapkan solusi mengatasi kemacetan selama Asian Games 2018. Dia ingin meliburkan sekolah-sekolah yang ada di Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Gagasan ini rupanya mendapat tanggapan positif dari Inasgoc, panitia Asian Games 2018. Perwakilan Deputi IV Game Security dan Traffic Management Inasgoc, Komisaris Besar Polisi Unggul Sudiantoro mengatakan, dengan liburnya anak sekolah, maka kemacetan di Jakarta bakal turun drastis.
"Pemprov DKI juga berencana meliburkan anak sekolah untuk main games (Asian Games), kalau anak sekolah libur kepadatan (lalu lintas) akan berkurang 20 persen," kata Unggul di Hotel Century, Jakarta, Selasa (13/2/217).
Pihak kepolisian, lanjut Unggul, akan menggunakan jalur Trans Jakarta untuk mengawal para atlet ke venue pertandingan.
Special Line
"Di Jakarta akan ada special line untuk atlet dari Athlete Village menuju venue pertandingan. Kaitannya untuk jalur busway, nanti jalur busway juga akan digunakan untuk jalur mengantarkan atlet ke venue-venue pertandingan," ujar Unggul menjelaskan.
Unggul meyakini, rencana ini merupakan langkah terbaik untuk mengatasi kemacetan di Jakarta selama Asian Games 2018. Pasalnya, standar yang diberikan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA), maksimal waktu tempuh perjalanan atlet adalah 45 menit.
Dari hasil uji coba di Test Event Asian Games 2018, pihaknya mencatat waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 35-40 menit.
Advertisement
Standar OCA
"Standar OCA adalah di bawah 45 menit dari Athlete Village ke venue, (waktu tempuh) kita masih sesuai. Baik itu atlet datang dari Soekarno Hatta ke Athlete Village, atau dari Athlete Village ke venue. Kami mencatat waktu tempuh itu sekitar 40 menit," ucapnya mengakhiri.