Kirab Obor Asian Games Akan Diliput 45 Negara

Kirab obor Asian Games akan melewati 18 provinsi dan 49 kabupaten/kota di Indonesia.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 27 Apr 2018, 18:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 18:30 WIB
Logo Asian Games 2018
Logo Asian Games 2018 yang terpilih (Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Lombok - Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo mengatakan para jurnalis dari 45 negara akan meliput proses kirab obor Asian Games yang akan dimulai pada 18 Juli hingga 18 Agustus 2018.

"Kirab obor Asian Games akan melewati 18 provinsi dan 49 kabupaten/kota," kata Hadi di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis (26/4/2019) malam WIB, seperti dinukil dari Antara.

Ia berharap daerah-daerah yang telah dikumpulkan beberapa waktu lalu, dapat menyemarakkannya. Khususnya terkait dengan kirab obor yang akan melewati daerahnya.

Upaya tersebut bisa dilakukan dengan mengerahkan potensi, baik kesenian, budaya pariwisata, ekonomi kreatif maupun sektor unggulan daerah. Sebab, adanya jurnalis puluhan negara yang akan meliput bisa dijadikan sebagai peluang untuk memasarkan potensi daerah agar dikenal luas di tingkat internasional.

"Terkait dengan anggaran, Kemendagri sudah mengeluarkan edaran bahwa daerah dapat menganggarkan dengan mekanisme mendahului perubahan," ujarnya.

Menurut dia, tugas pelaksanaan event Asian Games 2018 bukan hanya milik pemerintah pusat, tapi merupakan kehormatan bangsa Indonesia. "Kalau berhasil menyelenggarakan dengan baik, ramah-tamah dan toleran serta tidak ada permasalahan apapun, akan menunjukkan jati diri Indonesia," ucap Hadi.

56 tahun

Sambut Asian Games 2018, Karakter Cabang Olahraga Hiasi Jakarta
Pekerja menyelesaikan pemasangan logo Asian Games 2018 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (16/8). Jelang peluncuran hitung mundur Asian Games 2018 pemasangan karakter cabang olahraga dipercepat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hadi mengatakan Indonesia bisa menjadi tuan rumah Asian Games 2018 membutuhkan waktu 56 tahun. Event akbar tersebut terakhir digelar di Indonesia pada 1962.

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah pada waktu itu telah memberikan manfaat yang besar. Misalnya, adanya jembatan Semanggi, Sarinah, TVRI, dan Hotel Indonesia.

Karena itu, Hadi berharap agar pesta olah raga tingkat Asia pada 2018 tersebut betul-betul dapat dirasakan dan milik seluruh bangsa Indonesia. "Khususnya yang berkaitan dengan baliho dan logo Asian Games, saya mohon daerah bisa menyemarakkan, baik yang dilewati obor, maupun tidak karena itu sesuai amanat dan kebijakan Presiden," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya