Asian Games: Tim Angkat Besi Perbaiki Disiplin Atlet

Tim angkat besi untuk Asian Games terbantu dengan adanya tim khusus.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 27 Apr 2018, 22:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 22:30 WIB
Pelatnas Angkat Besi Asian Games 2018
Sejumlah lifter putra Indonesia bercengrama disela-sela latihan tes prestasi pelatnas angkat besi Asian Games 2018 di Mako Lanmar Jakarta, Selasa (6/3). Tes ini untuk mengukur kemajuan atlet jelang Asian Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Tim angkat besi Indonesia di Asian Games 2018 akan memperbaiki kedisiplinan atlet selama menjalani pemusatan latihan nasional di Pringsewu, Lampung, pada 3-21 Mei 2018.

"Atlet-atlet saat ini sudah lebih fokus dan menjaga kondisi fisik mereka. Kami menerapkan teknik pemulihan latihan yang lebih baik karena ada tim khusus," kata pelatih kepala Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) Dirja Wihardja di Jakarta, Jumat (27/4/2018), seperti dinukil dari Antara.

Dirja mengatakan, tim pelatih menjaga kondisi psikologis atlet-atlet tim pelatnas sehingga mereka mudah mengikuti program latihan setelah kembali dari Pringsewu, Lampung. "Kami akan fokus pada pembentukan tim inti Asian Games pada 27 Juni 2018," ucap Dirja.

Dirja mengaku terbantu dengan kehadiran tim keilmuan olahraga (sport science) yang mendukung program latihan para pelatih, seperti penanganan cedera, pemulihan kondisi fisik selepas latihan, dan penyusunan program yang sesuai dengan kondisi masing-masing atlet.

Sementara, pelatih putri tim angkat besi Indonesia Supeni mengatakan peningkatan performa latihan atlet-atletnya telah mencapai lima hingga 20 persen sejak mengikuti pelatnas Asian Games pada November 2016. "Kami mengharapkan target 100 persen program latihan tercapai sebelum 14 Juli, meskipun para pelatih juga mengharapkan peningkatan itu muncul pada 27 Juni," kata Supeni.

Peluang Emas

Pelatnas Angkat Besi Asian Games 2018
Lifter putri Sri Wahyuni melakukan latihan angkatan jelang tes prestasi pelatnas angkat besi Asian Games 2018 di Mako Lanmar Jakarta, Selasa (6/3). Tes prestasi ini untuk mengukur kemajuan atlet jelang Asian Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Supeni mengatakan persaingan kuat bagi atlet putri andalan Indonesia, Sri Wahyuni adalah Saikhom Mirabai Chanu yang meraih angkatan total 196 kilogram pada Kejuaraan Dunia 2017.

"Kami memperkirakan peluang medali emas jika atlet mampu meraih angkatan hingga 205 kilogram," kata Supeni tentang peningkatan angkatan atletnya.

Pada uji coba kelima di Lampung, Sri Wahyuni mampu meraih angkatan total 200 kilogram, angkatan snatch 88 kilogram dan angkatan clean and jerk 112 kilogram.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya