Liputan6.com, Bandung - Bandung sedang meriah dengan kedatangan obor Asian Games pada Sabtu (11/8/2018). Namun, perhatian tertuju kepada seorang kakek yang sedang memungut puntung rorok.
Usianya sudah 75 tahun, tapi Sariban masih setia mengabdi untuk Bandung. Sariban terus mengingatkan warga Bandung untuk tidak membuang sampah sembarangan pada pawai Obor Asian Games di Kota Kembang.
Advertisement
Baca Juga
"Terima kasih sudah tidak membuang sampah sembarangan. Sekarang Bandung sudah bersih, meski banyak yang berdatangan," teriaknya dengan pengeras suara.
Sariban datang ke Gedung Sate dengan sepeda tuanya yang sedikit dimodfikasi. Di bagian belakang sepedanya ada dua buah tempat sampah ukuran kecil untuk menyadarkan warga Bandung peduli lingkungan.
Kakek kelahiran Magetan, Jawa Tengah, itu mengaku dirinya sudah menetap di Bandung sejak 1965. Pekerjaan pertamanya hanyalah seorang buruh bangunan.
Sariban sudah jatuh cinta dengan Kota Kembang. Kecintaaannya dengan Bandung pun dia buktikan dengan menjadi pejuang sampah yang dia jalani sejak 1983.
"Saya tidak digaji. Yang gaji saya hanya Allah. Saya ikhlas melakukan semua ini demi kebersihan di Bandung," katanya.
Kakek dari enam orang cucu ini ikhlas menjadi pejuang sampah agar masa depan warga Bandung tidak gampang terjangkit penyakit. "Kalau Bandung bersih kan yang enak kita sendiri. Saya ingin pemuda di Bandung menjaga kebersihan," paparnya.
Sariban menjalankan tugas mulianya ini selalu mengenakan pakaian kuning-kuning. Dia selalu datang di tempat keramaian untuk membersihkan sampah di Bandung.
Sariban Mendunia
Tahun lalu, nama kakek Sariban mendunia karena aktivitasnya memungut sampah diberitakan media Aljazeera. Dilansir dari Twitter @AJEnglih, 27 Mei 2017, kisah tentang Sariban diunggah melalui video sepanjang kira-kira 3 menit.
"I am crazy. Hygiene crazy. Meet Indonesia's trash vigilante. #AJShorts" tulis Aljazeera English dalam caption tweet mereka.
Sariban dalam video tersebut menjelaskan bagaimana dia berkeliling Kota Bandung menggunakan sepeda tua untuk menyapu sampah. Tak lupa, dia juga kerap mengabadikan kegiatannya dengan sebuah kamera.
Ia terdengar berteriak-teriak kepada pengunjung sebuah taman dengan pengeras suara untuk menjaga kebersihan.
Advertisement