Atlet Malaysia Puji Antusiasme Masyarakat Indonesia untuk Asian Para Games

Indonesia dinilai sukses menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 14 Okt 2018, 10:45 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2018, 10:45 WIB
Banner Asian Para games 2018
Asian Para games 2018

Liputan6.com, Jakarta - Pesepeda Malaysia, Mohamad Yusof Hafizi Shaharuddin, memuji masyarakat Indonesia, yang begitu antusias selama ajang Asian Para Games 2018 Jakarta berlangsung.

Seperti dilansir situs resmi Asian Para Games 2018, Yusof Hafizi merasakan dukungan dari publik tuan rumah selama berpartisipasi dalam cabang olahraga balap sepeda di Asian Para Games 2018. Dia merasa Indonesia sukses sebagai tuan rumah.

Jakarta International Velorome, yang menjadi venue pertandingan cabor balap sepeda, juga mendapat pujian. Pertandingan terakhir balap sepeda Asian Para Games 2018 digelar Sabtu (13/10/2018).

Menurut Yusof Hafizi, penonton yang hadir di Velodrome bersorak memberi semangat saat pertandingan berlangsung. Yusof Hafizi menyatakan, hal itu memacu motivasi atlet-atlet Asian Para Games 2018.

Yusof Hafizi menyoroti keramahan dan dukungan penonton Indonesia terhadap atlet yang bersaing. Dia merasa sikap publik Indonesia patut ditiru.

*Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

 

Merasa Tersanjung

Asian Para Games 2018 : Balap Sepeda
Pebalap sepeda Indonesia, Muhammad Fadli, M Habib dan Losu Marthin, saat beraksi pada Asian Para Games di Velodrome, Jakarta, Kamis (11/10/2018). Tim Indonesia berhasil meraih medali perunggu. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

"Saya senang karena orang Indonesia memberikan dukungan untuk atlet dari semua negara. Saya merasa tersanjung," kata Yusof Hafizi kepada Jakarta Post.

Yusof Hafizi Shaharuddin memenangkan perak dalam kategori 1 km waktu uji C1-3 (gangguan fisik) dengan waktu 1 menit, 13,665 detik, sekitar delapan detik lebih lambat dari peraih medali emas dari China, Li Zhangyu.

 

Nikmati Balapan

"Saya menikmati balapan hari ini. Saya hanya punya satu rintangan dalam lomba: lawan dari Tiongkok terlalu kuat," papar pengendara sepeda berusia 21 tahun itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya