Liputan6.com, Roma - Paus Fransiskus merekam dan merilis pesan audio pada Kamis (6/3/2025) untuk berterima kasih kepada mereka yang telah mendoakan kesembuhannya. Suaranya terdengar terengah-engah saat dia mendekati tiga minggu dirawat di rumah sakit karena pneumonia.
"Saya berterima kasih dari lubuk hati saya atas doa-doa Anda untuk kesehatan saya dari Lapangan Santo Petrus, saya mendampingi Anda dari sini," kata Bapa Suci dalam pesan yang disiarkan di Lapangan Santo Petrus seperti dikutip dari CNA, Jumat (7/3).
Advertisement
Baca Juga
"Semoga Tuhan memberkati Anda dan Bunda Maria melindungi Anda. Terima kasih," ujarnya, dengan napas yang berat saat berbicara dalam bahasa Spanyol, di mana beberapa kata hampir tidak terdengar.Ini adalah pertama kalinya dunia mendengar suara Paus Fransiskus sejak dia dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma, Italia, pada 14 Februari.
Advertisement
Para peziarah telah berkumpul di Lapangan Santo Petrus setiap malam untuk mendoakan kesembuhannya. Ratusan orang yang hadir pada Kamis bertepuk tangan ketika mendengar pesannya.
Vatikan mengatakan sebelumnya pada Kamis bahwa Paus Fransiskus yang berasal Argentina, yang memimpin Gereja Katolik sedunia sejak 2013, berada dalam kondisi "stabil".
Tidak ada pengulangan gagal napas seperti yang terjadi pada Senin (3/3) dan hasil tes darahnya "tetap stabil".
Paus Fransiskus melanjutkan latihan pernapasan dan fisioterapi, tidak mengalami demam, dan berhasil melakukan sedikit pekerjaan baik di pagi maupun sore hari.
Masa Rawat Inap Terpanjang
Vatikan telah memberikan pembaruan dua kali sehari tentang kesehatan Paus Fransiskus, satu di pagi hari tentang kondisi malam sebelumnya dan satu lagi berupa buletin medis di malam hari.
Namun, pada Kamis, Vatikan menyatakan bahwa mengingat stabilitas kondisi klinis, buletin medis berikutnya akan dirilis pada Sabtu (8/3).
Meski demikian, dokter masih mempertahankan prognosis yang tertutup. Artinya, mereka tidak akan mengatakan bagaimana mereka memperkirakan kondisi Paus Fransiskus akan berkembang.
Selama tiga malam terakhir, Paus Fransiskus —yang pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru saat muda— menggunakan masker oksigen untuk membantunya tidur.
Pada Kamis pagi, menurut sumber Vatikan, seperti hari sebelumnya dia beralih ke kanula hidung yang lebih ringan —sebuah tabung plastik yang dimasukkan ke dalam lubang hidung— yang memberikan oksigen aliran tinggi.
Paus Fransiskus melewatkan perayaan resmi Rabu Abu di Roma yang menandai awal Masa Prapaskah, namun dia mengikuti pemberkatan di suite pribadinya di lantai 10 Rumah Sakit Gemelli.
Pemimpin dari hampir 1,4 miliar umat Katolik di dunia ini belum terlihat di depan umum sejak dirawat di rumah sakit —yang merupakan masa rawat inap terpanjang selama masa kepausannya.
Vatikan juga belum merilis foto apa pun, sementara Paus Fransiskus telah menerbitkan beberapa pesan tertulis.
Selama masa rawat inap sebelumnya, Paus Fransiskus biasanya muncul di balkon Rumah Sakit Gemelli untuk memimpin doa Angelus mingguan setiap Minggu siang. Namun, dia telah melewatkan tiga Angelus terakhir dan belum ada pengumuman apakah dia akan muncul akhir pekan ini.
Vatikan mengonfirmasi pada Kamis bahwa kardinal senior Michael Czerny akan menggantikan Paus Fransiskus dan memimpin misa akhir pekan ini yang menandai Minggu Pertama Masa Prapaskah.
Paus Fransiskus awalnya didiagnosis menderita bronkitis, namun kondisinya kemudian berkembang menjadi pneumonia ganda.
Advertisement
