Liputan6.com, Jakarta - Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, nampaknya tak melulu berimbas pilu bagi warga terdampak. Segelintir masyarakat terpantau memanfaatkan momen banjir dengan penuh kegembiraan.
Seperti yang dilakukan sekelompok pemuda di Kampung Kramat, Desa Karang Baru, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Alih-alih kesal, puluhan pemuda tersebut justru bersholawat di tengah kepungan banjir, pada Rabu, 5 Maret 2025 malam.
Advertisement
Baca Juga
Dengan raut wajah yang penuh kegembiraan, para pemuda tersebut menyanyikan sholawat dengan suara lantang. Mereka berjalan pelan melewati permukiman yang tergenang. Meski ketinggian air mencapai sedada orang dewasa, namun mereka nampak menikmati.
Advertisement
Video yang sangat tak biasa itu mendapat respons positif dari publik. Banyak yang memuji para pemuda di wilayah tersebut dalam menyikapi banjir. Mereka tetap bersukacita di tengah bencana banjir yang sudah merendam kediaman mereka.
Titik banjir di Kabupaten Bekasi diketahui terjadi di 16 dari 23 kecamatan. Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah dan pihak swasta untuk berkontribusi dalam menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi juga memeriksa kondisi kesehatan warga terdampak, salah satunya Desa Bojongsari yang mayoritas warganya mengungsi. Ia memastikan para pengungsi dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit akibat banjir, seperti gatal-gatal atau diare.
"Biasanya kalau banjir, airnya kotor dan bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit serta diare. Tapi tadi saya melihat dan memeriksa langsung, belum ada keluhan seperti itu," ujar Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, dikutip Kamis (6/3/2025).
Â
Bantuan
Ia juga memastikan bantuan bagi warga terdampak di 24 desa, terus berdatangan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, BPBD, camat, kepala desa, serta bantuan pribadi. Ia meminta agar distribusi bantuan dilakukan secara merata.
Selain itu, Asep menginstruksikan tim kesehatan untuk memberi perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil dan anak-anak. Ia memastikan warga yang memerlukan layanan kesehatan lebih lanjut dapat mengakses puskesmas setempat atau tenaga medis di posko.
Â
Advertisement
Tetap Waspada
Tak lupa Asep mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan waspada terhadap potensi bencana yang kemungkinan masih terjadi. Hal ini mengingat cuaca ekstrem yang diperkirakan Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) masih akan berlangsung beberapa pekan ke depan.
"Masyarakat diimbau untuk tetap siaga selama musim hujan dan menjaga kebersihan lingkungan posko guna mencegah penyebaran penyakit pasca-banjir," imbau Asep.
