Bea Cukai Gagalkan Upaya Penyelundupan Batu Mulia Ratusan Miliar

Direktorat Jenderal Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok berhasil mencegah rencana penyelundupan 90 ton batu mulia kurun Juni hingga Desember.

oleh Widji Ananta diperbarui 20 Mar 2014, 17:20 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2014, 17:20 WIB
Penyelundupan Batu Mulia
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok berhasil mencegah rencana penyelundupan 90 ton batu mulia kurun Juni hingga Desember 2013.

Batu mulia tersebut terdiri dari 6 kontainer dengan berat total 90 ribu kilogram (kg). Total kerugian negara, ditaksir mencapai Rp 485 miliar, berdasarkan harga pasar saat ini.

Kepala KPU Tanjung Priok, Bahaduri Wijayanta mengatakan, pencegahan ini lantaran perusahaan yang mengekspor batu mulia tersebut tidak dapat menunjukkan secara jelas jenis batu yang akan mereka ekspor. Upaya penyelundupan diketahui karena perusahaan tersebut ingin lepas dari pungutan bea keluar.

"Modusnya dengan tidak memberitahukan jenis barang yang benar yaitu memberitahukan jenis barang secara umum saja yakni natural stone. Hal ini diduga upaya pelarian pos tarif dari pembatasan ekspor dan menghindari pungutan bea keluar," ujar dia di kantor KPU Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Rencananya, kata Bahaduri, batu-batu berharga mahal ini akan diekspor ke 3 negara yakni, Taiwan, China dan Amerika yang melibatkan 3 nama perusahaan eksportir CV. JL, PT. BKT CV. BSA dan juga 2 perusahaan pribadi yakni PT Yaja dan PT SHS.

Saat ini, hasil pencegahan yang dilakukan tim Ditjen Bea Cukai tersebut ditimbun pada 2 tempat penimbunan batu mulia di Jakarta.

Yakni, tempat penimbunan sementara (TPS) Jakarta international Container Terminal (JICT) I dan tempat penimbunan sementara (TPS) Koja.

Berikut batu mulai yang didapatkan Ditjen Bea Cukai Tanjung Priok yang berasal dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah:

1. PT Yaja - jumlah kemasan 2 kontainer ukuran 40' dan 1 kontainer ukuran 20' dengan tujuan Taiwan. Batu jenis Kalsedon dan Batu Kuarasa.

2. PT BKT - jumlah kemasan 1 kontainer ukuran 20' dengan tujuan China. Batu jenis Kalsedon berbentuk fosil koral dan batu mulia jenis Carnelian Kalsedon.

3. PT SHS - Jumlah kemasan 1 kontainer ukuran 20' dengan tujuan Amerika. Batu jenis Kalsedon fosil koral, batu mulia jenis Jesper Kalsedon dan fosil kayu.

4. CV BSA - Jumlah kemasan 1 kontainer ukuran 20'. Dengan tujuan China. Batu jenis Kalsedon berbentuk fosil kayu.

5. CV JL jumlah kemasan 3 crate (LCL) dengan tujuan China. Batu jenis Kalsedon.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya