Kilau Harga Emas Bakal Memudar Pekan Ini

Hasil survei mingguan Kitco News menunjukkan harga emas diprediksi turun pekan ini.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 24 Mar 2014, 07:55 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2014, 07:55 WIB
Emas
Emas batangan. (Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, New York - Hasil survei mingguan Kitco News menunjukkan harga emas diprediksi turun pekan ini. Sementara minggu lalu, harga emas yang diprediksi menguat ternyata merosot di akhir pekan.

Seperti dikutip dari Forbes, Senin (24/3/2014), dalam survei yang digelar Kitco tersebut, sebanyak delapan partisipan memprediksi adanya penurunan harga. Sementara itu, sebanyak enam partisipan melihat adanya kenaikan harga emas dan empat lainnya menilai logam mulia tersebut bergerak stagnan.

Pekan lau, sebagian besar partisipan menilai harga emas akan naik. Namun prediksi tersebut meleset mengingat harga emas di divisi COMEX tercatat merosot US$ 43 per ounce.

Para partisipan yang menilai harga emas melemah pekan ini mengatakan logam mulia tersebut perlu melakukan penyesuaian setelah mengalami kenaikan hebat dan disusul penurunan setelahnya.

"Saya rasa emas akan sedikit menurun. Pekan lalu emas naik ke level US$ 1.400 dan merosot terus di hari-hari setelahnya. Saat ini harga emas berada di kisaran US$ 1.346,5 dan US$ 1.299,1 per ounce," ungkap pakar strategi senior LaSalle Futures Group, Charles Nedoss.

Sementara para partisipan yang menilai harga emas naik berharap logam mulia tersebut bisa menutupi kekurangannya pekan lalu.

"Ini merupakan pekan yang cukup sulit bagi kami melihat harga emas turun pekan lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin tidak melakukan agresi selain ke Crimea, Gubernur The Fed Jane Yellen mengatakan akan menaikkan suku bunganya dan membuat dolar menguat. Meski demikian kami tetap melihat emas mampu meningkat pekan ini," ungkap pengamat pasar emas Ken Morrison.

Sejumlah pengaruh dari konflik Ukraina dan kebijakan The Fed diprediksi sebagian partisipan membuat harga emas bergerak stagnan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya