Liputan6.com, Jakarta - Pelarangan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk taksi dan bus pariwisata dinilai tidak akan efektif menekan konsumsi BBM bersubsidi. Hal itu karena BBM bersubsidi lebih besar digunakan untuk kendaraan pribadi.
Pengamat transportasi, Joko Stijowarno mengatakan, pelarangan konsumsi BBM bersubsidi ke angkutan umum tidak akan membawa pengaruh besar terhadap konsumsi BBM bersubsidi. Pasalnya, porsi penggunaan BBM bersubsidi untuk angkutan umum sangatlah kecil yaitu 3%.
"Pengaruh pengurangan tidak besar, justru yang besar kendaraan pribadi 93%, angkutan umum cuma 3%, angkutan barang cuma 4%," kata Joko, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (27/3/2014).
Menurut Joko, jika pemerintah ingin mendapat hasil pengurangan konsumsi BBM bersubsidi dengan signifikan, yang dilarang menggunakan BBM bersubsidi adalah mobil pribadi. Penghematan yang signifikan tersebut diprediksi berdasarkan jumlah kendaraan pribadi yang lebih banyak ketimbang taksi.
"Tidak ada pengaruhnya. Bagaimana BPH Migas berani tidak lebih frontal melarang Kendaraan pribadi pakai BBM subsidi kita Rp 227 triliun untuk kendaraan pribadi, sedangkan minyak Indonesia impor. Taksi paling banyak di Jakarta, se Indonesia tidak sampai 1 juta," pungkasnya.
Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengusulkan untuk menambah jenis kendaraan yang dilarang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, permintaanya tersebut bertujuan untuk menekan konsumsi BBM bersubisidi. "Kami minta ditambah lagi pengguna yang dilarang memakai BBM subsidi," ungkap Andy.
Larangan Konsumsi BBM Bersubsidi untuk Taksi Tak Bakal Efektif
Larangan penggunaan BBM bersubsidi untuk taksi dan bus pariwisata dinilai tidak efektif menekan konsumsi BBM bersubsidi.
diperbarui 27 Mar 2014, 10:05 WIBDiterbitkan 27 Mar 2014, 10:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PDIP Sebut Ada Paksaan ke Saksi Sebut Nama Hasto di Kasus Harun Masiku
Resep Orak Arik Telur Praktis untuk Hidangan Sehari-hari, Cocok untuk Menu Sarapan
Kiky Saputri Belanja Perlengkapan Bayi, Warganet Salfok Baru Tahu Soal Penghangat Tisu
Hari Gerakan Satu Juta Pohon, Begini Cara Merayakannya
Sisa Supernova di Galaksi Bima Sakti
Sudah Rajin Sholat tapi Doa Tidak Terkabul, Kenapa? Ustadz Adi Hidayat Ungkap Penyebabnya
Pemasangan Pagar Bambu Sejauh 30,16 Km di Laut Tangerang Disebut Ganggu Aktivitas Nelayan
Khatam Kitab Arja, Tradisi Unik Memperingati Isra Mikraj
Makeup Selvi Ananda Dikritik Terlalu Menor Saat Buka Pameran UMKM Lokal
Bacaan, Waktu dan Cara Istighfar Terbaik Berdasarkan Al-Qur’an, Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat
Kapolri dan Menteri P2MI Siap Lindungi Pekerja Migran Lewat Pembentukan Satgas TPPO
G-Dragon Tampil Nyentrik di Sampul Vogue Korea, Tabrak Motif Koleksi Chanel