Liputan6.com, Makassar Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggenjot produksi buah markisa bisa mencapai 13.411 ton sampai akhir 2014. Tak hanya ke pasar domestik, diharapkan produksi markisa wilayah ini juga bisa diekspor.
Berdasarkan data sementara Dinas Pertanian Sulsel, sepanjang tahun 2013 lalu produksi markisa Sulsel mencapai 12.772 ton.
“Ini terlihat dari hasil tiap daerah yang produksinya terus meningkat. Dan untuk tahun 2014 ini kami kembali menargetkan sekitar 13.411 ton,” Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Sulsel, Fitriani di Makassar, Kamis (27/3/2014).
Program sasaran produksi ini, kata dia, sejalan dengan program yang dicanangkan Gubernur Sulsel, Sahrul Yasin Limpo, yakni terus mendorong produksi buah markisa dengan tujuan ekspor ke sejumlah negara.
Saat ini, lanjut dia, produksi markisa menjadi komoditi primadona untuk buah ekspor Sulsel yang telah menjangkau pasar internasional.
Dengan teknologi yang diterapkan, kata dia, sejauh ini Sulsel sudah mampu menghasilkan markisa di dataran rendah, yang dulunya hanya bisa diproduksi di daerah yang tinggi. “Makanya sekarang potensi permintaan ekspor buah markisa kita bisa terpenuhi,” katanya.
Untuk mendukung pengembangan produksi markisa, Dinas Pertanian pun telah berupaya meningkatkan produksi markisa dengan memberikan pembagian sekitar 150 ribu bibit markisa tahun 2015 mendatang.
“Dengan begitu, kami optimis produksi dan mutu buah markisa ini akan menjadikan Sulsel sebagai sentra buah markisa di Indonesia, bahkan Dunia,” katanya.