Tari Pangngadakkang, Warisan Seni Asal Makassar Penuh Nilai Kehidupan

Gerakan tangan yang lembut, langkah kaki yang teratur, serta tatapan mata yang fokus menciptakan harmoni yang menggambarkan keseimbangan

oleh Panji Prayitno diperbarui 24 Jan 2025, 00:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 00:00 WIB
Tari Pangngadakkang, Warisan Seni Asal Makassar Penuh Nilai Kehidupan
Mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) membawakan tarian tradisional pada laga Torabika Campus Cup 2017 di Stadion UNM, Makassar, Kamis, (19/10/2017). UNM berhasil menjadi juara ke tiga pada ajang tersebut. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tari Pangngadakkang adalah salah satu tarian tradisional Makassar Sulawesi Selatan yang memiliki makna mendalam dan erat kaitannya dengan tradisi serta nilai-nilai adat masyarakat setempat.

Tarian ini berasal dari suku Bugis, sebuah etnis yang memiliki kekayaan budaya luar biasa dan sangat menjunjung tinggi adat istiadat. Tari Pangngadakkang biasanya dipentaskan dalam rangkaian upacara adat atau perayaan penting, seperti penyambutan tamu, upacara pernikahan, atau upacara adat lainnya.

Tarian ini tidak hanya sekadar hiburan, Tari Pangngadakkang Makassar juga merupakan medium untuk menyampaikan pesan-pesan moral, spiritual, serta filosofi kehidupan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Keunikan Tari Pangngadakkang terletak pada gerakan yang penuh dengan simbolisme. Setiap gerakan penari memiliki makna tertentu yang mencerminkan penghormatan, rasa syukur, dan doa kepada Sang Pencipta.

Gerakan tangan yang lembut, langkah kaki yang teratur, serta tatapan mata yang fokus menciptakan harmoni yang menggambarkan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan.

Penari-penari yang membawakan Tari Pangngadakkang biasanya mengenakan pakaian adat khas Bugis yang berwarna-warni, seperti baju bodo untuk perempuan dan jas tutup lengkap dengan songkok untuk laki-laki.

Warna-warna cerah yang mendominasi pakaian ini melambangkan semangat dan harapan yang selalu menyertai setiap upacara adat. Musik pengiring Tari Pangngadakkang juga memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana yang sakral dan khidmat.

Biasanya, musik pengiring terdiri dari alat-alat tradisional seperti gendang, gong, dan seruling. Ritme musik yang dimainkan tidak hanya mengiringi gerakan para penari, tetapi juga menjadi bagian dari komunikasi dengan roh leluhur.

WBTB

Dalam kepercayaan masyarakat Bugis, roh leluhur memiliki peran penting dalam memberikan berkah serta perlindungan bagi keluarga dan komunitas. Oleh karena itu, tarian ini sering kali dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih kepada leluhur yang telah memberikan kesejahteraan kepada generasi saat ini.

Tari Pangngadakkang tidak hanya menjadi simbol kekayaan budaya masyarakat Bugis, tetapi juga berfungsi sebagai perekat sosial yang menguatkan hubungan antarindividu dalam komunitas.

Proses latihan dan pementasan tarian ini melibatkan banyak pihak, mulai dari tokoh adat, seniman, hingga anggota masyarakat umum. Hal ini menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas yang kuat di antara mereka.

Selain itu, Tari Pangngadakkang juga menjadi media pendidikan budaya bagi generasi muda. Melalui tarian ini, anak-anak dan remaja diajarkan tentang pentingnya menjaga tradisi, menghormati leluhur, serta mencintai tanah air mereka.

Dalam konteks modern, Tari Pangngadakkang menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya di tengah arus globalisasi dan modernisasi. Banyak generasi muda yang mulai melupakan akar budaya mereka karena terpukau oleh budaya populer yang datang dari luar negeri.

Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikan tarian ini, seperti melalui festival budaya, pelatihan tari di sekolah, dan dokumentasi digital. Pemerintah daerah Sulawesi Selatan juga aktif mempromosikan Tari Pangngadakkang sebagai salah satu daya tarik wisata budaya yang dapat menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.

Upaya ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan Tari Pangngadakkang sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.

Dengan segala keindahan dan kedalaman maknanya, Tari Pangngadakkang ini menjadi cerminan dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Tidak hanya sekadar seni pertunjukan, tarian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.

Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi dan mewariskan kekayaan budaya ini agar tetap hidup dan relevan dalam kehidupan modern.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya