Liputan6.com, Jakarta Kedatangan miliarder nomor wahid di Dunia, Bill Gates ke Jakarta ternyata tak membuat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terlalu antusias untuk ikut bertatap langsung atau bahkan sekadar menyapa Pendiri Microsoft itu. Namun pihaknya sangat menghargai sosok kedermawanan Bill Gates.
"Saya sudah pernah ketemu dia (Bill Gates) dua kali, tapi untuk membicarakan soal teknologi bukan bisnis. Makanya kemarin saya nggak ikut karena ada acara lain," ungkap Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Minggu (6/4/2014).
Dia menilai, miliarder yang mengantongi kekayaan US$ 76 miliar di 2014 versi Forbes itu merupakan pribadi yang dermawan dan suka menolong.
"Kami sangat dukung karena dia kan punya yayasan dan peduli dengan kesehatan, pendidikan, sosial. Jadi biarkan saja," ujar Sofjan.
Sukses dan tajir, kata Sofjan, membuat Pemilik dari Bill & Melinda Gates ini begitu dihargai bukan saja di negara kelahirannya Amerika Serikat (AS), tapi juga seluruh dunia.
"Tapi pengusaha kaya di Indonesia malah di maki-maki di sini. Masyarakat Indonesia nggak pernah bisa menghargai, malah iri hati. Coba di sini orang kaya, seperti pendiri Gudang Garam, mana pernah dihargai, yang ada di maki-maki," keluhnya.
Sofjan berharap, ke depan, masyarakat Indonesia dapat menghargai para pengusaha sukses yang membawa harum nama bangsa ini di kancah internasional.
"Contohlah Jepang yang menghargai pengusaha atau pendiri Toyota, Korea yang menghargai pengusaha atau pendiri Samsung. Saya yakin masyarakat kita pelan-pelan akan menyadarinya," tandas dia.